ANALISIS NILAI TAMBAH PENGERINGAN IKAN DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Studi Kasus di Tempat Pendaratan Ikan Desa Tanjung Luar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengkaji struktur biaya pada usaha pengeringan ikan di Kabupaten Lombok Timur. (2) Menganalisis nilai tambah dari usaha pengeringan ikan di Kabupaten Lombok Timur. (3) Mengetahui kendala yang dihadapi nelayan dalam pengeringan ikan di Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Hasil penelitian nilai tambah pengeringan ikan menunjukkan bahwa : (1) Struktur biaya pada produk ikan kering terdiri dari biaya vaiabel dan biaya tetap. Biaya variabel untuk cumi kering utuh sebesar Rp 3.341.857 (95,99%) dan biaya tetap sebesar Rp 9.357 (0,27%), biaya variabel untuk cumi kering belah sebesar Rp 1.565.674 (94,13%) dan biaya tetap sebesar Rp 6.524 (0,39%), biaya variabel untuk teri kering sebesar Rp 1.586.667 (99,75%) dan biaya tetap sebesar Rp 4.030 (0,25%), biaya variabel untuk udang rebon sebesar Rp 1.430.028 (99,87%) dan biaya tetap sebesar Rp 1.808 (0,13%), (2) Nilai tambah untuk cumi kering utuh sebesar Rp 28.728/kg bb, cumi kering belah sebesar Rp 30.913,04/kg bb, teri kering sebesar Rp 7.424,24/kg bb, dan untuk udang rebon sebesar Rp 5.250/kg bb, (3) Kendala-kendala yang dihadapi nelayan dalam usaha pengeringan ikan yaitu kendala bahan baku, kendala cuaca, kurangnya teknologi dan minimnya modal.