STUDI KOMPARATIF PENDAPTAN DAN KESEMPATAN KERJA PADA USAHTANI KEDELAI DENGAN SISTEM TANAM SEBAR DAN TUGAL DI KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA

COMPARATIVE STUDY OF FARMING INCOME AND LABOR OPPORTUNITIES ON SPREAD CROPPING SYSTEM AND DIGGING STICK SOYBEAN FARMING AT ALAS DISTRICT IN SUMBAWA REGENCY

  • Vita Anggi Tapisa Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Bambang Dipokusumo Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Hirwan Hamidi Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: Studi Komparatif, Tani Kedelai, Kabupaten Sumbawa, Comparative Study, on spread cropping

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji perbandingan struktur pembiayaan usahatani kedelai dengan sistem tanam sebar dan sistem tanam tugal. (2)  mengkaji  perbandingan  produksi  usahatani  kedelai  dengan  sistem tanam  sebar   dan  sistem  tanam  tugal, (3)  mengkaji  perbandingan pendapatan usahatani kedelai sistem tanam sebar dan sistem tanam tugal, (4) mengkaji kesempatan kerja yang tersedia pada usahatani kedelai dengan sistem tanam tanam sebar dan sistem tanam tugal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tekhnik survei. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t data tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Biaya produksi pada usahatani kedelai sistem sebar lebih kecil dibandingkan usahatani kedelai sistem tugal dengan nilai masing-masing secara berurutan sebesar Rp 5.741.324/ha dan Rp 7.205.809/ ha, dengan persentase biaya variabel masing-masing sebesar 97,47% dan 97,68% dan sisanya 2,53% dan 2,32% pada biaya tetap. (2) Produksi pada usahatani kedelai sistem sebar lebih kecil dibandingkan usahatani kedelai sistem tugal setelah diuji dengan uji-t dengan taraf nyata 0,5 % dengan nilai masing-masing secara berurutan sebesar 1.301,42 kg/ha sebesar 1.787,04 kg/ha. (3) Pendapatan pada usahatani kedelai sistem sebar lebih kecil dibandingkan usahatani kedelai sistem tugal dengan nilai masing-masing secara berurutan sebesar Rp 1.806.935,65/ha; Rp 3.159.007,17/ha.  (4) Kesempatan  kerja  pada  usahatani  kedelai  sistem  sebar  dan  sitem  tugal  sama dengan nilai masing-masing secara berurutan sebesar 53,47 HKO/ha dan 61,06 HKO/ha, dengan  kesempatan  kerja  paling  banyak  berda  pada  jenis  kegiatan penanaman dan pemanenan yang masing-masing sebesar 8,71 HKO/ha dan 12,82 HKO/ha pada sistem sebar sedangkan 12,59 HKO/ha dan 12,82 HKO/ha pada sistem tugal. (1) Disarankan kepada pemerintah untuk melakukan penyuluhan kepada petani untuk menggunakan sistem tanam tugal dalam usahatani kedelai. (2) Disarankan kepada petani untuk mengoptimalkan penggunaan input seperti pupuk sesuai dengan yang direkomendasikan. (3) Disarankan  kepada  petani  untuk  menggunakan  teknologi  pemupukan menggunakan sistem pembenaman di antara baris tanaman.

ABSTRACT

This study aims to: (1) To assess the comparison of the financing structure of soybean farming with spread cropping system and digging stick.  (2)  To examine the comparison of soybean farming production with spread cropping system and digging stick. (3) To examine the comparison of soybean farming income of spread cropping system and digging stick. (4) To assess available employment opportunities in soybean farming with spread cropping system and digging stick. This study uses descriptive methods with survey techniques. The data obtained were analyzed using unpaired data t test. The results showed that: (1) Production costs on soybean farming systems were smaller than those of digging stick soybean farming with their respective values of Rp 5,741,323.84/ha and Rp 7,205,808.64/ha, with a percentage variable costs were 97.47% and 97.68% and the remaining 2.53% and 2.32% at fixed costs. (2) Production on soybean farming system is smaller than tugal soybean farming after being tested by t-test with a real level of 0.5% with respective values of 1,301.42 kg/ha of 1,787.04 kg/ha. (3) Revenue on soybean farming system spreads smaller than digging stick system soybean farming with their respective values of Rp. 1,806,935.65/ha for Rp. 3,159,007.17/ha. (4) Job opportunities in the soybean farming system spread and digging stick  system are equal to respectively value of 53.47 HKO/ha and 61.06 HKO/ha, with the most employment opportunities in each type of planting and harvesting activities -same at 8.71, HKO/ha and 12.82 HKO/ha on spread systems while 12.59 HKO/ha and 12.82 HKO/ha on digging stick systems. Suggestions that can be given (1) It is recommended to the government to conduct counseling to farmers to use digging stick planting systems in soybean farming. (2) It is recommended to farmers to optimize the use of inputs such as fertilizers as recommended. (3) It is recommended to farmers to use fertilization technology using a seeding system between rows of plants.

Published
2019-05-09

Most read articles by the same author(s)