4. ANALISIS DAMPAK PROYEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERKEBUNAN RAKYAT TERHADAP EKONOMI PERTANIAN DAN MASYARAKAT DI KABUPATEN LOMBOK BARAT BAGIAN UTARA

Impact Analysis of Community Estate Cultivation Project for Farmer and Social Profit in Northern West Lombok Regency

  • Bambang Dipokusumo Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: Dampak, Ekonomi Petani dan Masyarakat, Impact, Private and Social Profit

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan; (1) Menganalisis keuntungan petani (private profit) dan keuntungan sosial (social profit) dari usahatani mete yang dijalankan oleh Proyek PBPR-ADB/TCSSP; (2) Menghitung kesempatan kerja yang tercipta dari adanya Proyek PBPR-ADB/TCSSP; (3) Menghitung pendapatan petani dan keluarga pada seluruh aktivitas ekonomi yang diciptakan proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; (1) Keuntungan petani (private profit) dan keuntungan  sosial  (social Profit) per tahun  per hektar masing - masing sebesar Rp 2.464.073,-  dan Rp 3.441.258,-;   (2) Kesempatan kerja pada usahatani terpadu tersebut yaitu 131,08 HKO dengan perincian bahwa kesempatan kerja pada usahatani pangan sebesar 69,96 HKO dan usahatani jambu mete sebesar 61,12 HKO ; (3) Pendapatan rumahtangga petani setahun sebesar Rp 5.990.660,-, dengan proporsi terbesar bersumber dari usahatani pangan (61,47 %), usahatani jambu mete (32,13 %) dan sisanya sebesar 3,40 % bersumber dari usahatani di pekarangan, peternakan, nelayan, dagang dan jasa. Dari hasil penelitian dapat disarankan bahwa perluasan pasar mete sangat diperluakan dan pola pelaksanaan Proyek Pengembangan Budidaya Perkebunan Rakyat dapat dikembangkan pada daerah lainnyadi Propinsi Nusa Tenggara Barat.

ABSTRAK

This research has three objectives; (1) To analysa the private and social profit from the integrated farming system; (2) To know employment opportunities created by the project; (3) To analysa farmer income from all activities that is created by the project. This research found several results; (1) Private profit  was Rp. 2.464073,- and social profit was Rp. 3.441.258,-; (2) The project can employ labor in integrated farming system was 131,08 Mandays that was 63,96 Mandays for chaseau farming and 61,96 Mandays for food crop farming ; (3) Farmer household income in a year was Rp 5.990.660,- that was 61,47 % from food crop farming, 32,13 % from cheseau farming dan 3,40 % from other farming. Based on the results of the research, it is suggested that pattern of empowering communities developed by Community Estate Cultivation Project are able to be extended on other dry land in west Nusa Tenggara Province.

Author Biography

Bambang Dipokusumo, Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Published
2018-05-11

Most read articles by the same author(s)