KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI PULAU-PULAU KECIL (STUDI KASUS PULAU MEDANG KABUPATEN SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT)
Abstract
Salah satu karakteristik pulau-pulau kecil adalah memiliki keunikan ekologis dengan potensi sumber daya alam antar pulau yang bervariasi dan pekerjaan utama yang dominan adalah nelayan. Aktivitas sebagai nelayan yang tidak menentu karena dipengaruhi oleh musim teknologi alat dan armada tangkap, Tingkat penghasilan yang tidak pasti tersebut turut mempengaruhi tingkat ketahanan pangan rumah tangga nelayan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengkaji pendapatan rumah tangga nelayan 2) mengkaji pengeluaran rumahtangga nelayan dan 3) menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga nelayan di Pulau Medang Kabupaten Sumbawa. Pengumpulan data menggunakan teknik survey dan menggunakan studi kasus, yaitu meto. Dipilih sebanyak 41 rumah tangga nelayan, terdiri dari 18 rumahtangga nelayan besar, 11 rumah tangga nelayan kecil dan 12 rumah tangga nelayan buruh secara Stratified Proportional Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Rata-rata pendapatan rumah tangga nelayan Rp. 132.052.936/tahun meliputi rumah tangga nelayan besar Rp. 210.512.421 rumah tangga nelayan kecil Rp. 73.643.157, dan rumah tangga nelayan buruh Rp. 67.420.272/tahun, 2) Rata-rata pengeluaran rumah tangga nelayan Rp. 45.629.561/tahun meliputi pengeluaran rumah tangga nelayan besar Rp. 50.036.333, rumahtangga nelayan kecil Rp. 43.270.909 dan pengeluaran rumahtangga nelayan buruh Rp. 41.181.500/tahun 3) Secara keseluruhan rumahtangga nelayan di Pulau Medang termasuk kriteria “tahan pangan” 92,68 % dan “ rawan pangan” 7,32%.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.