ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN PRINGGABAYA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

  • M Yusuf Universitas Mataram
  • Syarif Husni Universitas Mataram
  • Muhammad Nursan Universitas Mataram
  • Aeko Fria Utama FR Universitas Mataram
  • Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Universitas Mataram
Keywords: Pendapatan Kesejahteraan, Rumahtangga Nelayan

Abstract

Penelitian bertujuan untuk:  (1) Menganalisis tingkat pendapatan dan kesejahteraan (livelihood outcome) rumahtangga  nelayan  di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur; (2) Mengetahui persepsi rumahtangga nelayan tentang kondisi kawasan pesisir dan penting konservasi di  kawasan pesisir di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur .  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1).  (a) Rata-rata total pendapatan rumahtngga nelayan di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp 22.511.687,- yang berasal dari  berbagai bersumber pendapatan dengan pendapatan per kapitas sebesar Rp 5.844.765,-.  Strategi penghidupan melalui diversifikasi usaha mampu meningkatkan pendapatan rumahtangga nelayan Kontribusi pendapatan  dari sumber penghasilan baru  seperti: sumberdaya perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian tanaman pangan, yang menjadi daya dukung utama dari rumahtangga nelayan di wilayah ini  ini mencapai 56,79 persen dari total penghasilan rumahtnggga; (b) Tingkat pendapatan per kapita rumahtangga nelayan di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur dibandingkan dengan distribusi pendapatan berdasarkan kategori tingkat kesejahteraan dan/atau tingkat kemiskinan menurut kriteria  Sayogyo, Bank Dunia, dan BPS, ditemukan bahwa ketiga standar  kesejahteraan memberikan hasil yang agak berbeda. Berdasarkan kriteria BPS, rumahtangga nelayan di  Kecamatan Pringgabaya tersebut termasuk kategori tidak miskin, tetapi kalau dirinci ditemukan 38,24 persen responden masuk kategori miskin dan 61,76 persen termasuk kategori tidak miskin.  Berdasarkan kriteria Bank Dunia, rata-rata pendapatan per kapita rumahtangga nelayan di wilayah ini tergolong miskin, tetapi sesungguhnya ada yang termasuk kategori tidak miskin sebanyak 47,06 persen, sedangkan yang miskin sebanyak 52,94 persen. Sementara itu berdasarkan kriteria Sayogyo menghasilkan kategori tidak miskin yaitu sebanyak 44,12 persen, diikuti hampir miskin 29,41 persen, sangat miskin 14,71 persen, dan miskin 11,76 persen; (2) (a) Sebanyak 44 persen  responden menyatakan bahwa kondisi  kawasan pesisir beserta ekosistemnya  saat ini sama saja dengan waktu-waktu sebelumnya, selanjutnya terdapat 32 persen menyatakan bahwa kawasan pesisir beserta ekosistemnya lebih baik dari masa lalu, dan 20 persen menyatakan bahwa lebih jelek dibandingkan sebelumnya; (b) Persepsi rumahtangga nelayan tentang konservasi  di kawasan pesisir Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur sangat penting.

Published
2022-04-30

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>