TINJAUAN PERSPEKTIF FILSAFAT: KEBIJAKAN EKONOMI BIRU UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR

  • Syarif Husni Universitas Mataram
  • Muhammad Sarjan Universitas Mataram
Keywords: Filsafat kemiskinan, ekonomi biru, masyarakat pesisir

Abstract

Terjadi paradoks dimana kekayaan sumberdaya pesisir yang melimpah namun belum mampu mensejahterakan masyarakat pesisir. Persoalan ini menjadi bahan diskusi yang menarik dalam konteks filsafat. Tujuan penelitian adalah : a) membedah dari perpektif filsafat tentang  kemiskinan, b) Tinjauan ontologis:  mengapa  masyarakat pesisir miskin?  c) apakah kebijakan ekonomi biru dapat mengentaskan kemiskinan masyarakat pesisir dan d) bagaimana  potensi dan tantangan ekonomi biru dalam pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir?Penelitian ini menggunakan studi literatur  ilmiah  yang  dikaji dari  berbagai  sumber  terutama  dari artikel  yang dipublikasikan pada jurnal internasional maupun jurnal    nasional baik  yang  yang  sudah  terindex scopus  maupun  jurnal  yang  sudah terakreditasi SINTA. Berdasarkan kajian dan riset dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemiskinan dapat dilihat dari prespektif filsafat yang berbeda, tapi pada intinya kemiskinan dipandang pada ketimpangan struktural dalam cara manusia memanfaatkan sumber daya alam.selain itu. kemiskinan masyarakat pesisir disebabkan pada keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi dan keterbatasan akses terhadap infrastruktur serta layanan dasar. Kemudian  ekonomi biru memberikan ruang bagi masyarakat pesisir untuk mencapai kesejahteraan. Selain itu potensi ekonomi biru, adalah penciptaan lapangan kerja baru dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien dan berkelanjutan.  Tantangan yang dihadapi ekonomi biru adalah keterbatasan akses terhadap infrastruktur,  teknologi dan perubahan iklim serta ketidakpastian ekosistem laut.

Published
2024-08-31

Most read articles by the same author(s)