KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI PULAU-PULAU KECIL (STUDI KASUS PULAU MEDANG KABUPATEN SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT)

  • Syarif Husni Universitas Mataram
  • M Yusuf Universitas Mataram
  • Muhammad Nursan Universitas Mataram
  • Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Universitas Mataram
  • Guswulandari Guswulandari Universitas Mataram
Keywords: Pulau-pulau kecil, rumah tengga nelayan, ketahanan pangan

Abstract

Salah satu karakteristik  pulau-pulau  kecil adalah memiliki keunikan ekologis dengan potensi sumber daya alam antar pulau yang bervariasi dan pekerjaan  utama yang dominan adalah  nelayan. Aktivitas sebagai nelayan yang tidak menentu karena dipengaruhi oleh musim teknologi alat dan armada tangkap,  Tingkat penghasilan yang tidak pasti tersebut  turut mempengaruhi tingkat ketahanan pangan rumah tangga nelayan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengkaji   pendapatan  rumah tangga nelayan 2) mengkaji  pengeluaran rumahtangga nelayan dan 3) menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga nelayan di Pulau Medang Kabupaten Sumbawa. Pengumpulan data menggunakan teknik survey dan menggunakan studi kasus, yaitu meto. Dipilih sebanyak 41 rumah tangga nelayan, terdiri dari 18 rumahtangga nelayan besar, 11 rumah tangga nelayan kecil dan 12 rumah tangga  nelayan buruh secara Stratified Proportional  Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Rata-rata  pendapatan rumah tangga nelayan  Rp. 132.052.936/tahun meliputi rumah tangga nelayan besar Rp. 210.512.421   rumah tangga nelayan kecil Rp. 73.643.157, dan rumah tangga nelayan buruh Rp. 67.420.272/tahun, 2) Rata-rata pengeluaran rumah tangga nelayan Rp. 45.629.561/tahun meliputi   pengeluaran rumah tangga nelayan besar Rp. 50.036.333, rumahtangga nelayan kecil Rp. 43.270.909 dan pengeluaran rumahtangga nelayan buruh   Rp. 41.181.500/tahun 3)  Secara keseluruhan rumahtangga nelayan di Pulau Medang termasuk  kriteria “tahan pangan” 92,68 %   dan “ rawan pangan” 7,32%.

Published
2023-12-11

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2