ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SAWAH IRIGASI DI DESA CENDI MANIK KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT
Abstract
Kecamatan Sekotong merupakan daerah terluas di Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat bahwa produksi padi Kecamatan Sekotong berada pada urutan ke-6 terbanyak. Guna meningkatkan produksi pertanian di wilayah ini, pemerintah membangun beberapa irigasi (embung). Penelitian dilakukan di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dari dinas terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total pendapatan rumahtangga petani sawah irigasi sebesar Rp 17.734.644/tahun, sedangkan rata-rata pengeluaran rumah tangga petani sawah irigasi sebesar Rp 14.208.012/ tahun; kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sawah irigasi tergolong rawan pangan sebanyak 15 responden (75%), kurang pangan sebanyak 2 responden (10%), rentan pangan sebanyak 3 responden (15%), dan tidak ada responden yang tergolong tahan pangan; masalah yang dirasakan oleh petani sawah irigasi dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga yaitu pada aspek lingkungan fisik saja berupa ketersediaan air sebanyak 9 responden (45%), kesuburan tanah (40%), dan hama penyakit sebanyak 3 orang (15%). Disarankan kepada pemerintah, memberikan sosialisasi dan bimbingan secara berkelanjutan mengenai pentingnya mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan protein cukup.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.