3. Analisis Pemasaran Sayuran Dataran Tinggi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur

Marketing Analysis of Up-land Vegetables in Sembalun Sub-District - East Lombok Regency

  • Nurmalinda Rurianti Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
  • Nurtaji Wathoni Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
  • Asri Hidayati Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
Keywords: Sayuran, dataran tinggi, pemasaran, vegetables, up-land, marketing

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian adalah: (1) mengetahui lembaga pemasaran dan saluran pemasaran sayuran dataran tinggi Kecamatan Sembalun; (2) menganalisis margin dan efisiensi  pemasaran; (3) menganalisis elastisitas transmisi; dan (4) mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani dalam pemasaran hasil-hasil sayuran.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey.  Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani produsen sayuran dan lembaga pemasaran.  Dua desa sampel ditentukan secara purposive sampling atas pertimbangan areal panen dan jenis komoditas sayuran yang bervariasi. Jumlah responden petani sebanyak 30 orang ditentukan secara random sampling, sedangkan responden lembaga pemasaran dilakukan dengan teknik snowball sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif, analisis margin pemasaran, efisiensi pemasaran serta analisis elastisitas transmisi harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Lembaga pemasaran sayuran dataran tinggi yang teridentifikasi meliputi pedagang pengumpul desa dan pengecer; (2) terdapat dua saluran pemasaran, yaitu (I) petani-PPD-Pr-konsumen, dan (II) petani-PPD-konsumen; (2) Margin pemasaran pada saluran I dan II masing-masing sebesar Rp.3.377,00/kg dan Rp.862,00/kg; (3) Saluran II lebih efisien dibandingkan saluran I; (4) Pada saluran I, harga di konsumen akhir ditransmisikan secara sempurna ke produsen, sedangkan pada saluran II tidak ditransmisikan secara sempurna; (5) Masalah-masalah yang dihadapi petani dalam pemasaran sayuran khas dataran tinggi adalah kurangnya modal usahatani dan jarak yang jauh antara lahan usahatani dengan lokasi pasar.

Abstract

The research objectives were to identify: ( 1) marketing institute and marketing chains of upland vegetables of Sembalun Sub-district; ( 2) analyze margin and marketing efficiency; ( 3) analyze transmission elasticity; and ( 4) identify the marketing problems that faced by farmers. This Research used descriptive method and data collecting conducted by survey technique. Unit analyze in this research were farmers and marketing institute. There were two sample villages determined by purposive sampling based on harvested area and vegetable commodities. Respondent farmers determined by random sampling, while marketing institutions conducted by snowball sampling technique. Data analysis used descriptive method, marketing margin analysis, marketing efficiency and also price transmission elasticity.Result of research indicate that: (1) marketing institutions of up-lend vegetables identified were merchant and retailer; (2) there are two marketing channel, that are (I) farmer-merchant-retailer-customer, and (II) farmer-merchant-customer; (2) marketing margin of channel I and II were Rp.3.377,00/kg and Rp.862,00/kg; (3) marketing channel II is more efficient than channel I; (4) at channel I, market price is perfectly transmitted to producer, while channel II is not; ( 5) marketing problems that faced by farmers were the lack of farming capital and the distance of their farm and market location.

Author Biographies

Nurmalinda Rurianti, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Program Studi Agribisnis-Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Nurtaji Wathoni, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Program Studi Agribisnis-Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Asri Hidayati, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Program Studi Agribisnis-Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Published
2018-06-07