APLIKASI KONSEP SUSTAINABLE VALUE-ADDED PADA USAHATANI BAWANG PUTIH DI KAWASAN GEOPARK SEMBALUN LOMBOK TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan usahatani bawang putih di Kawasan Geopark di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur yang menyandang kawasan sentra pengembangan bawang puith nasional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sembalun dengan melakukan wawancara terhadap 80 petani bawang putih yang ditentukan secara purposive dan quota sampling. Analisis data dilakukan menggunakan konsep Sustainable Value-Added (SVA) dengan melakukan tiga tahapan analisis yaitu 1) formulasibenchmark, 2) mendefiniskan produktivitas produksi, dan 3) perhitungan sustainabke value. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani bawang putih di Kecamatan Sembalun belum berkontribusi dalam mencapai keberlanjutan, ditunjukkan oleh sustainable value yang negatif. Pengelolaan usahatani belum efisien, opportunity cost dari penggunaan sumberdaya masih lebih besar dari value-added yang dihasilkan. Namun kinerja usahatani bawang putih cukup tinggi sebesar 65,1% yang artinya usahatani memiliki potensi untuk terus berkembang dan berlanjut. Dalam rangka mencapai keberlanjutan petani di Kecamatan Sembalun diharapkan dapat mencapai efisiensi terlebih dahulu dan diperlukan juga dukungan pemerintah berupa penyediaan input produksi dengan harga terjangkau.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.