ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK BLACK GARLIC INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SEMBALUN (STUDI KASUS UD RINJANI SEJAHTERA DESA SEMBALUN BUMBUNG)

  • Idiatul Fitri Danasari Universitas Mataram
  • Rini Endang Prasetyowati Universitas Gunung Rinjani
  • Novita Isnaini Universitas Gunung Rinjani
  • Siska Ita Selvia Universitas Mataram
Keywords: nilai tambah, sembalun, black garlic

Abstract

Black Garlic merupakan salah satu produk turunan dari bawang putih yang memiliki nilai jual tinggi. Kecamatan Sembalun yang diketahui sebagai sentra produksi bawang putih memiliki peluang dalam melakukan usaha dalam bidang pengolahan produk mentah hasil pertanian. Diketahui terdapat beberapa industri rumah tangga di Kecamatan Sembalun yang melakukan usaha pengolahan bawang putih seperti menjadi black garlic, minyak astiri, bawang goreng, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah produk turunan bawang putih yaitu, black garlic. Penelitian dilakukan pada salah satu rumah industri yang memproduksi black garlic yaitu UD. Rinjani di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Metode analisis yang digunakan adalah metode Hayami. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa usaha industri rumah tangga black garlic pada UD. Rinjani Sejahtera menghasilkan 100 kg bawang putih biasa menjadi black garlic biasa menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 29.412.584 dengan rasio nilai tambah 84% dan tingkat keuntungan sebesar 90%. Sedangkan 100 kg bawang putih nunggal menjadi black garlic nunggal menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 74.017.584 atau 85% dengan ingkat keuntungan sebesar 95%.

Published
2023-06-27