ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • Diya' Unnida Universitas Mataram
  • Bambang Dipokusumo Universitas Mataram
  • Halimatus Sa'diyah Universitas Mataram
Keywords: Jagung Hibrida, Faktor Produksi, Efisiensi, Kendala.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis biaya dan pendapatan usahatani jagung hibrida di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat; (2) Menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap hasil produksi usahatani jagung hibrida di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat; (3) Menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani jagung hibrida di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat; (4) Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi petani dalam usahatani jagung hibrida di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan unit analisis yaitu petani yang bekerja pada usahatani jagung di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Penentuan daerah sampel dilakukan secara Purposive Sampling dengan penentuan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pemilihan jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan metode “Slovin” yang jumahnya harus representative agar hasil penelitian bisa digeneralisasikan dan perhitungannya tidak memerlukan tabel jumlah sampel. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Cara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara disertai dengan daftar pertanyaan (kuisioner). Hasil Penelitian menunjukan bahwa: 1) Biaya produksi yang dikelaurkan petani jagung hibrida di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat adalah sebesar Rp. 6.680/Ha dan pendapatan petani yang diperoleh dalam adalah sebesar Rp.11.767.491/Ha. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani jagung hibrida di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat luas lahan (X1), benih (X2), dan pupuk NPK (X4), sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh adalah pupuk Urea (X3), pestisida (X5), dan tenaga kerja (X6). 3) Faktor-faktor produksi yang belum efisien pada produksi usahatani jagung hibrida di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat adalah luas lahan (X1) dan pestisida (X5), sedangkan faktor-faktor produksi yang tidak efisien adalah benih (X2), pupuk Urea (X3), pupuk NPK (X4), dan tenaga kerja (X6). 4) Kendala-kendala yang dihadapi oleh petani responden pada usahatani jagung hibrida adalah penggunaan pupuk, hama dan penyakit pada tanaman, kurang tersedianya modal, dan pada proses pemasaran.

Published
2024-03-25

Most read articles by the same author(s)