7. OPTIMASI INDUSTRI RUMAH TANGGA GULA AREN DI DESA PEMEPEK KABUPATEN LOMBOK TENGAH

The Optimation of Palm Sugar Home Industry at Pemepek Village Central Lombok

  • Efendy Efendy Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
  • Adnan H. Muhammad Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
Keywords: Optimum, output, keuntungan, profit

Abstract

ABSTRAK

         Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui : (1)  penggunaan input optimal yang memaksimumkan  keuntungan, (2) output optimal yang memaksimumkan keuntungan, (3) keuntungan maksimal yang dapat dicapai  KUB  dan Non KUB, (4)  keuntungan per unit produksi yang dapat dicapai KUB  Non KUB telah dilaksanakan di Desa Pemepek Kabupaten Lombok Tengah dengan Metode Analisis Deskriptif pada 16 responden KUB dan Non KUB. Analisis data dengan melihat turunan pertama dan kedua dari model kuadratis dan uji Z.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Jumlah penggunaan input optimal yang memaksimalkan keuntungan pada KUB adalah bahan baku nira 3.02 liter, kayu bakar 1.16 ikat, kayu korot 57.21 gram dan tenaga kerja wanita 0.04 HKO sedangkan pada Non KUB bahan baku nira 0.47 liter, kayu bakar 0.42 ikat, kayu korot 44.07 gram, tenaga kerja wanita 0.15 HKO dan minyak kelapa 394.10 mililiter. (2) Tingkat produksi optimal yang memaksimalkan keuntungan pada KUB sebesar 16,35 kg dan pada Non KUB tidak diperoleh tingkat output yang memaksimalkan keuntungan tetapi diperoleh tingkat kerugian minimal pada output 20.34 kg dan untuk mendapatkan keuntungan diatas nol harus memproduksi minimal 40.68 kg. Untuk mendapatkan output optimal pada Non KUB dapat dlakukan  dengan menaikan fungsi TR dengan cara meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan input kayu korot dan minyak kelapa.sehingga harga produk meningkat. (3) Keuntungan maksimal yang dicapai KUB sebesar Rp 64 865 pada tingkat output 16.35 kg dan pada Non KUB tidak diperoleh keuntungan maksimal tapi diperoleh kerugian minimal pada tingkat output 20.34 kg sebesar Rp 38 000.dan (4)  Keuntungan per unit produksi  pada KUB sebesar Rp 317 berbeda nyata terhadap keuntungan perunit produksi pada Non KUB sebesar -Rp 920.

 

ABSTRACT

            This research was carried out (1) optimum input to maximize profit (2)  optimum output to maximize profit (3) maximum profit to KUB and Non KUB, and (4) profit perunit product to KUB and Non KUB.  This research was conducted at Desa Pemepek Village Central District with Descriptive Analysis Methods method on 16 respondends from KUB and Non KUB. For extended analysis were first and second derivatives from Quadratic model of Cost and profit function and Z test were used.

Result of analysis shows were (1) The optimum input to maximize  profit by KUB are sap 3.02 liter, firewood 1.16 set, korotwood 57.21 gram, women manpower 0.04 mandays and by Non KUB are sap 0.47 liter, firewood 0.42 set, korotwood 44.07 gram, women power 0.15 mandays, coconut oil 394.10 mililiter, (2) Optimum product to maximize profit by KUB are 16.35 kg and Non KUB 20.34 kg,  (3) Maximum profit by KUB are Rp 64 865 and by Non KUB -Rp 30 000., (4) Profit per unit product by KUB are Rp 317 and Non KUB –Rp 920.

Author Biographies

Efendy Efendy, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi UNRAM

Adnan H. Muhammad, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi UNRAM

Published
2018-05-16