2. EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PADA INDUSTRI RUMAHTANGGA GULA AREN DI DESA PEMEPEK LOMBOK TENGAH
Efficiency of Input Allocation of Palm Sugar Househod Industry in Pemepek Village Central Lombok
Abstract
ABSTRAKPenelitian yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi teknis dan efisiensi harga penggunaan faktor produksi pada Industri rumahtangga gula aren telah dilakukan di Desa Pemepek Lombok Tengah dengan metode analisis desktriptif pada 16 responden yaitu masing-masing 8 responden pada Kelompok Usaha bersama (KUB) dan Non KUB. Pengembangan analisis menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dengan OLS, MLE dan Z-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi teknis dari penggunaan faktor produksi nira segar, kayu bakar, kayu korot, tenaga kerja wanita dan minyak kelapa pada industri rumahtangga gula aren KUB dan Non KUB telah tercapai dan tidak ada satupun input yang efisien dari aspek harga. Faktor produksi nira segar, tenaga kerja wanita dan minyak kelapa digunakan secara tidak efisien, sedangkan faktor produksi kayu bakar dan kayu korot penggunaannya belum efisien. Demikian juga pada industri rumahtangga gula aren Non KUB tidak ada satupun faktor produksi digunakan secara efisien. Faktor produksi yang tidak digunakan secara efisien yaitu bahan baku nira segar, kayu bakar, tenaga kerja wanita sedangkan belum efisien penggunaannya adalah faktor produksi kayu korot dan minyak kelapa.
ABSTRACTThis research was carried out to measure technical and price efficiency usages of inputs in Palm Sugar Household Industry. The study was conducted at Pemepek Village Central Lombok using descriptive analysis method interviewing 16 respondents from KUB and Non KUB with 8 respondents each. For extended analysis both Cobb-Douglass production function OLS, MLE and Z-test were used. The result of analysis indicated that technical efficiency of production factors such as fresh “nira”, firewood, korot wood, woman labour and palm oil have been efficient in both KUB and Non-KUB and none of these inputs were efficient in term of price. Production factors such as fresh “nira”, woman labour and palm oil were used inefficiently while firewood and korot wood had not efficient yet. The same case found in Non-KUB where none of production factors have been used efficiently. Firewood, korot wood, woman labour and palm oil at KUB and Non KUB have technically efficient while production factors such as sap (fresh nira), firewood, korot wood, woman labour and palm oil have not reached price efficiency.