PENAMPILAN PASAR GULA AREN DI NUSA TENGGARA BARAT Market Performance of Palm Sugar in West Nusa Tenggara
Abstract
AbstrakPenelitian yang bertujuan untuk mengetahui penampilan pasar dari aspek struktur dan perilaku pasar gula aren telah dilaksanakan dengan pengumpulan data melalui penelusuran dari produsen, pedagang sampai ke konsumen. Pemilihan produsen sengaja difokuskan pada Kabupaten Lombok Barat sebagai sentra produksi dengan mengambil tiga desa sentra utama gula aren yaitu Kekait, Penimbung, dan Sigerongan. Dengan snow ball sampling dan keterwakilan komposisi kelembagaan pemasaran yang terlibat, pasar sumber dan pasar target, maka dalam analisis melibatkan 85 pedagang pengumpul, 12 pedagang menengah, 88 pengecer pada lima saluran pemasaran dengan 375 total produsen. Selain data primer studi ini menggunakan menggunakan data sekunder harga bulanan dan Indek Harga Konsumen per kabupaten di NTB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) struktur pemasaran gula aren mengarah ke pasar oligopsoni. (2) Perilaku pasar gula aren menunjukkan bahwa: (a) perubahan harga di pasar Cakranegara dipengaruhi oleh semua pasar di luar kabupaten Lombok Barat, dan hanya pasar Praya yang membawa perubahan perilaku harga di pasar Ampenan dalam jangka pendek, (b) tidak terdapat indikasi kerjasama antar maupun inter lembaga dalam praktek penentuan harga, serta (c) penentuan harga masih merangsang kegiatan produksi dan pemasaran gula aren, (d) pelaku pasar yang lebih tinggi belum sepenuhnya mentransformasikan perubahan harga jual ke lembaga pemasaran di bawahnya, dan (e) dalam jangka panjang terdapat keterpaduan pasar yang sangat tinggi antar pasar kabupaten di Pulau Lombok.
AbstractThe objective of this research is to know market performance in terms of market structure and conduct. Data were collected by investigating respondents from producers, traders to final consumer.
The research was conducted in Western Lombok Regency as a centre of palm sugar industry. Three villages: Kekait, Penimbung, and Sigerongan were selected. Snow ball sampling method was applied to determine 375 producers, 85 collecting traders, 12 middlemen, and 88 retailers. Beside primary data, secondary data on monthly prices and consumers index prices were used in the analysis.
The results of this research are (1) market structure of palm sugar tend to be olygopsony, (2) in terms of market conduct, the research indicated that: (a) prices in Cakranegara market were affected by all markets out side the Western Lombok, and only Praya market affects prices at the Ampenan market on the short run, (b) no cooperation among inter and intra marketing institution in price determination, and (C) price determination still motivates production and marketing activities, (d) the upper markets players not yet influenced market prices on the lower market institutions, (e) in the long run, it had been a high market integration inter regencies in Lombok island.