2 PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL NUSA TENGGARA BARAT

Role of Agricultural Sector in Regional Economic Development of West Nusa Tenggara Province

  • Hirwan Hamidi Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
Keywords: Sektor Pertanian, , Pembangunan Ekonomi, Agricultural Sector, Economic Development

Abstract

ABSTRAK

Hingga saat ini, sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi regional Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan harga konstan tahun 1993, sektor pertanian pada tahun 1999 menyumbang sekitar 35,85% dari total PDRB. Sementara pada tahun yang sama, sektor industri hanya menyumbang sekitar 4,86%. Demikian pula dengan perannya terhadap ekspor, terutama tahun 1998, meskipun terjadi krisis moneter pada tahun 1997, sumbangan sektor pertanian terhadap total ekspor melonjak tajam mencapai lebih dari dua pertiganya (81,79%). Dalam penyerapan tenaga kerja,  sektor pertanian mampu menyerap 2,56 kali lebih tinggi dari sektor non pertanian. Akan tetapi, dilihat dari nilai tukar yang diterima petani tahun 2000 yang mencapai 89,67%, maka petani berada pada posisi merugi yang berarti petani tidak mampu  melakukan investasi untuk meningkatkan teknik produksinya.

ABSTRACT

Up to now, the agricultural sector has played a sinificant role in regional economic development of West Nusa Tenggara Province. Based on 1993 constant price, agricultural sector in 1999 contributed about 35,85% of total GRDP. Meanwhile in the same year, the industrial sector only contributed about 4.86%. Same as its role on export, particularly in 1998, although monetary cristis in 1997, contribution of the agricultural sector to total export significantly increased upto 81,79%. In employment, the agricultural sector enabled to employ more than twice higher than non agricultural sectors. However, in term of farmers, term of trade, specialy 2000, only  reached 89,67 %, meaning that farmers are in lost position and had no financial power to invest for inceasing their production technology.

Author Biography

Hirwan Hamidi, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Published
2018-05-14