PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan petani dalam usahatani bawang merah, menganalisis prospek pengembangan usahatani bawang merah ditinjau dari aspek teknis, aspek ekonomi, dan aspek pasar, mengetahui kendala apa saja dalam usahatani bawang merah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, penentuan daerah sampel ditetapkan secara purposive sampling di Kecamatan Sape Kabupaten Bima yaitu Desa Parangina dan Desa Rasabou. Penentuan responden secara quota sampling sebanyak 40 orang, dan penentuan responden pada masing-masing desa dilakukan secara acidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan, dan revenue cost ratio (R/C).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prospek pengembangan usahatani bawang merah di Kecamatan Sape Kabupaten Bima memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, dilihat dari aspek teknis usahatani bawang merah sesuai untuk diusahakan dan memiliki potensi lahan sebesar 310 Ha, aspek ekonomi menunjukkan layak dengan pendapatan permusim tanam sebesar Rp.39.762.289,44/LLG atau Rp.113.121.733,84/Ha, serta R/C ratio sebesar 3,80, dan aspek pasar komoditi bawang merah masih memiliki potensi pasar.
Kendala dalam usahatani bawang merah yaitu aspek teknis serangan hama dan penyakit, cuaca dan iklim, dan kurangnya penyuluhan. Aspek ekonomi harga jual yang tidak stabil dan harga saprodi mahal. Serta aspek pasar kurangnya informasi harga jual dan tidak ada tempat penyimpanan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.