PENGARUH PENURUNAN TARIF IMPOR DAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP DAYA SAING DAN EFISIENSI AGRIBISNIS KOPI ROBUSTA DENGAN PENGOLAHAN KERING DAN BASAH DI PULAU LOMBOK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

IMPACTS OF DECREASING OF IMPORT TARIFF AND VALUE ADDED TAX ON COMPETITIVENESS AND EFFICIENCY OF AGRIBUSINESS OF COFFEE ROBUSTA BETWEEN DRY AND WET PROCESSING IN LOMBOK ISLAND OF WEST NUSA TENGGARA PROVINCE

  • Abdus Sihab Patoni Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • IGL Parta Tanaya Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Anas Zaini Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • I Ketut Budastra Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: Tarif impor, daya saing, kopi robusta, PAM, Import tariff, Competitiveness, Coffee robusta, and PAM

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh penurunan tarif impor dan pajak pertambahan nilai terhadap daya saing, dan efisiensi usahatani kopi robusta dengan pengolahan kering dan pengolahan basah di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode analisis data yang digunakan adalah Matrik Analisis Kebijakan (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kopi robusta dengan pengolahan kering dan basah di Lombok memiliki daya saing, dan efisien pada empat skenario kebijakan. Daya saing dan efisiensi ditunjukkan dengan nilai keuntungan privat (D) dan keuntungaan sosial (H) lebih besar dari nol, serta Privat Cost Ratio (PCR) dan Domestic Resources Cost Ratio (DRCR) lebih kecil dari satu.

 

ABSTRACT

The aim of this research is to analyze the impacts of decreasing of import tariff and value added tax on competitiveness and efficiency of farming of coffee robusta for both  dry and wet processing in Lombok Island, West Nusa Tenggara Province. Policy analysis matrix (PAM) had been used as analysis method. The results of analysis indicated that coffee robusta farming has competitiveness and efficient in four scenario of trade. Competitiveness and efficiency reflected by Privat Profit (D), and Social Profit (H) were more than zero, while Privat Cost Ratio (PCR) and Domestic Reources Cost Ratio (DRCR) were less than one.

Published
2019-05-09