1. PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN LAUT DALAM PERSPEKTIF SOSIAL-EKONOMI DAN LINGKUNGAN: STUDI KASUS DI KACAMATAN KERUAK LOMBOK TIMUR

Fishery Resource Management in a Socio-Economic and Environmental Perspective: A Case Study in Sub-district of Keruak, Eastern Lombok

  • Addinul Yakin Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
Keywords: pengelolaan sumberdaya perikanan laut, sumberdaya pesisir dan kelautan, sosial-ekonomi nelayan, pengeboman ikan, kapasitas berkelanjutan, fisherman empowerment, coastal and marine resources, fisherman social-economy, sustainable capacity

Abstract

ABSTRAK

                Meskipun sumberdaya perikanan laut tergolong melimpah, kondisi sosial ekonomi penduduk pesisir masih relatif rendah. Sementara itu, telah dan sedang terus terjadi kasus pengrusakan ekosistim pesisir dan laut (kasus pengeboman ikan) oleh sebagian masyarakat akhir-akhir ini mendorong perlunya penelitian aspek sosial-ekonomi dan lingkungan dari usaha penangkapan ikan kasus di Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilaksanakan dari September 1999 sampai dengan Pebruari 2000 pada 6(enam) desa pantai dengan responden sebanyak 100 orang yang ditentukan secara stratified proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan hasil tangkapan serta pendapatan nelayan ditinjau dari teknologi alat penangkapan; (2) ada kecendrungan menurunnya hasil tangkapan dalam sepuluh tahun terakhir, meskipun teknologi alat tangkap dan jam melaut meningkat; (3) walaupun demikian, pendapatan nelayan cendrung meningkat akibat harga ikan yang semakin tinggi dalam sepuluh tahun terakhir; (4)  Intensitas dan frekwensi kasus pengeboman ikan semakin meningkat pada beberapa tahun terakhir. Berdasarkan hasil temuan ini maka disarankan bahwa (1) perlu perbaikan teknologii penangkapan bagi nelayan lokal; dan (2) perlu ada gerakan penyadaran pentingnya konservasi lingkungan dan introduksi alternatif usaha baru kepada sebagian masyarakat yang melakukan aktifitas pengrusakan ekosistim pesisir dan kelautan (pengebom-boomers).

ABSTRACT

                Majority of coastal population is still poor despite abundant marine resources. Increasing number of destructive activities to marine resources by some fishermen lately makes a study on socio-economic and environmental aspects of fishing in the case of sub-district Keruak, Eastern Lombok valuable to be conducted. The study was conducted at 6(six) villages with 345 respondents, who were appointed through stratified proportional random sampling method. Results of the study show that: (1) there was a difference in catching yield and incomes based on types of catching technologies; (2) There was a decreasing trend of yield in last decade even though there has been a catching technological improvement and longer catching time; (3) however, fisherman incomes tend to increase due to better prices in last decade. (4) Intensity and frequency of fishing booming cases have significantly increased in last two years. Based on the results, it is recommended to (1) improve catching technologies of local fishermen; (2) promote a community movement of importance of conservation awareness and introduce alternative economic activities, especially for the boomers.

Author Biography

Addinul Yakin, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Published
2018-05-09