5 Mengoptimalkan Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Masyarakat Desa Melalui Proses Penguatan Keterikatan dengan Organisasi

OPTIMIZING WOMEN’S PARTICIPATION IN RURAL COMMUNITY DEVELOPMENT THROUGH STRENGTHENING ENGAGEMENT PROCESSES IN ORGANIZATIONS

  • Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati Fakultas Pertanian Unram
Keywords: women cooperatives, engagement, participation, tools of engagement, koperasi perempuan, keterikatan, partisipasi, alat penguatan keterikatan

Abstract

ABSTRACT

The aims of this project were to improve the engagement processes of women cooperative members in their organizations, and in broader learning is to understand community situations and needs in a cooperative, not only from the economic orientation aspect but also from the perspective of Rural Community Development (RCD) principles. The topics will be discussed in this paper include the situation analysis, engagement and participation, and the tools in engagement approach. Choosing the right tools for engagement, and being a skilled facilitator seems could also potentially enhance members’ participation. Also, the paper has initiated an idea that a cooperative is not only a financial institution but also a place to build the members’ capacity.

ABSTRAK

Tulisan ini memberikan gambaran tentang bagaiman pentingnya dan cara meningkatkan dan memperkuat rasa keterikatan anggota koperasi perempuan di dalam organisasi mereka. Lebih luas lagi, tulisan ini bertujuan untuk memahami situasi dan kebutuhan masyarakat  yang bergabung dalam koperasi tidak hanya dari aspek ekonomi namun juga dari aspek prinsip-prinsip pembangunan masyarakat desa. Topik-topik yang akan didiskusikan meliputi analisis situasi, keterikatan dan partisipasi, alat-alat pendekatan untuk memperkuat proses keterikatan. Memilih alat-alat pendekatan yang tepat dan menjadi seorang fasilitator yang terampil sangat potensial dalam meningkatkan partisipasi anggota koperasi wanita dalam organisasinya. Selain itu, melalui artikel ini terlahir sebuah pemikiran bahwa koperasi bukanlah sekedar lembaga keuangan semata, melainkan tempat untuk membangun kapasitas para anggotanya.

Published
2018-05-04