ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA PETANI PESERTA UPSUS PADI DI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Analysis of Household Food Security Level of Rice Upsus Farmer In West Lombok District
Abstract
ABSTRAK
Dalam jangka panjang penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya yang integratif guna mencari faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan program-program ketahanan pangan serta bentuk-bentuk program peningkatan ketahanan pangan rumahtangga petani peserta Upsus Padi di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat.
Untuk itu dirancang penelitian dengan desain Cross sectional study dengan metode survei. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis data kualitatif dan kuantitatif. Secara umum analisis data kualitatif yang digunakan adalah analisis kebijakan (evaluasi program), analisis kelembagaan, analisis potensi dan penentuan prioritas masalah tingkat komunitas. Analisis data kualitatif dilakukan melalui proses penyaringan data, penggolongan/pengakategorian, penyimpulan serta uji ulang. Analisis data kuantitaif menggunakan model tingkat ketahanan pangan, kerawanan pangan dan regresi logistik.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) pendapatan rata-rata per tahun rumah tangga petani sebesar Rp 22.410.023. Sementara itu pendapatan rata-rata dari luar usahatani sendiri sebesar Rp 7.086.667 atau 31,62 % dari total pendapatan rumahtangga, 2) Rata–rata pengeluaran rumahtangga petani sebesar Rp 15.045.167. Pengeluaran rumah tangga petani terbesar adalah untuk pangan yaitu Rp 11.572.400 per tahun atau 76,92 % dari total pengeluaran, 3) Ketahanan pangan rumahtangga petani tergolong tahan pangan, 4) Faktor yang mempengaruhi ketahanan rumahtangga petani adalah pendapatan rumahtangga petani.
ABSTRACT
In the long term this study aims to examine the integrative effort to find the factors that influence the success and failure of food security programs as well as the forms of programs to increase household food security of Upsus Rice farmers in Gerung District, West Lombok Regency.
For this purpose, we designed a research with cross sectional design with survey method. The collected data will be analyzed using qualitative and quantitative data analysis methods. In general, the qualitative data analysis used is policy analysis (program evaluation), institutional analysis, potential analysis and prioritization of community level issues. Qualitative data analysis is done through data filtering process, classification / categorization, conclusion and retest. Quantitative data analysis used a model of food security, food insecurity and logistic regression.
The result of the research concludes that 1) the average income per farm household per year is Rp 22,410,023, -. Meanwhile, the average income from outside the farming itself amounted to Rp 7,086,667, - or 31.62% of total household income, 2) Average household expenditure of farmers amounted to Rp 15,045,167. The largest household expenditure of farmers is for food that is Rp 11,572,400, - per year or 76.92% of total expenditure, 3) Household food security of farmers classified as food resistant, 4) Factors affecting the resilience of farm households is household income of farmers.