IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF TERHADAP MASYARAKAT DESA

  • Rika Andriati Sukma Dewi Universitas Mataram
  • Deni Irawan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan
  • Moh. Samsul Rijal Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Lombok Tengah
  • Aji Nasrul Fiddin Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Lombok Tengah

Abstract

Penerapan pendidikan inklusif di lingkungan pedesaan berpotensi signifikan dalam mewujudkan akses pendidikan yang adil bagi semua individu, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, meskipun menghadapi tantangan terkait keterbatasan sumber daya dan pemahaman masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi pendidikan inklusif di desa, mengidentifikasi tantangan dan peluang yang muncul, serta memberikan rekomendasi bagi pemangku kepentingan dalam mendukung keberhasilan pendidikan inklusif secara berkelanjutan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data di daerah pedesaan yang didominasi oleh masyarakat tani. Metode yang digunakan mencakup survei melalui kuesioner kepada orang tua, guru, dan siswa, wawancara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan, serta observasi lapangan di sekolah-sekolah inklusif. Analisis data dilakukan dengan kombinasi statistik deskriptif untuk hasil survei dan analisis tematik untuk wawancara serta observasi, bertujuan untuk memahami penerapan pendidikan inklusif dan tantangannya dalam konteks komunitas tani. Pemahaman mengenai pendidikan inklusif di kalangan guru dan kepala sekolah cenderung lebih baik dibandingkan dengan orang tua dan pemangku kepentingan lokal, di mana guru melihatnya sebagai upaya untuk memberikan kesempatan belajar yang setara. Meskipun ada dukungan dari orang tua dan pemangku kepentingan, mereka masih menghadapi keterbatasan pemahaman tentang konsep ini. Selain itu, tantangan dalam implementasi pendidikan inklusif di lingkungan pedesaan meliputi keterbatasan fasilitas dan perlunya pelatihan bagi guru untuk menyesuaikan metode pengajaran. Peningkatan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sosialisasi yang berkelanjutan, sangat penting untuk memastikan keberhasilan pendidikan inklusif dan mengurangi stigma terhadap siswa berkebutuhan khusus di masyarakat.

Kata Kunci: Pendidikan Inklusif, Komunitas Pedesaan, Pemangku Kepentingan, Akses Setara

Published
2024-08-31