1. Pendekatan Kelompok dalam Penyuluhan Pertanian di Indonesia: Perlunya Pergeseran Paradigma

GROUP APPROACH IN INDONESIAN AGRICULTURAL EXTENSION: A NEED FOR PARADIGM SHIFT

  • Muktasam Muktasam Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
Keywords: Group, agricultural extension, community learning, paradigm shift, Kelompok, Penyuluhan Pertanian, Pembelajaran masyarakat, pergeseran paradigma

Abstract

ABSTRACT

The Indonesian government has put farmer groups in a strategic position within the system of Agricultural Extension. Farmer groups have been used to promote community participation and community learning, the key processes in sustainable agricultural and rural development. Moreover, according to the new policies of agricultural extension, farmer groups are expected to run a Rural Extension Center (REC). The focus of this paper is to discuss the existing situation of Indonesian extension, especially the farmer groups. Review of extension policies and our findings on farmer groups’ role performance are presented in this paper. Based on the three years longitudinal study using Modified Participatory Action Research (MPAR) method, this study indicates that most groups failed to perform critical roles in supporting sustainable agricultural and rural development. The learning outcomes generated through the study revealed the needs for paradigm shifts in the implementation of agricultural extension policies to meet the existing demand for changes.

ABSTRAK

Pemerintah Indonesia menempatkan kelompok tani pada posisi strategis dalam sistem penyuluhan pertanian. Kelompok tani telah digunakan untuk mendorong partisipasi dan pembelajaran, yang keduanya merupakan kunci dari proses pembangunan berkelanjutan. Lebih dari itu, dalam kebijakan Nasional penyuluhan pertanian kelompok tani diharapkan menjadi lembaga terdepan dalam proses penyuluhan. Fokus dari tulisan ini adalah membahas tentang situasi terkini penyuluhan pertanian, khususnya yang berkenaan dengan kelompok tani. Review atas kebijakan dan temuan penelitian tentang peran kelompok dalam penyuluhan juga dilakukan dalam tulisan ini. Atas dasar kajian longitudinal selama tiga tahun dengan menggunakan metode Modified Participatory Action Research (MPAR), studi ini menunjukkan bahwa banyak kelompok tidak mampu berperan dalam mendukung pembangunan pertanian dan pedesaan secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya pergeseran paradigma dalam implementasi kebijakan penyuluhan dalam rangka menghadapi tantangan perubahan saat ini.

Author Biography

Muktasam Muktasam, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Faculty of Agriculture – Mataram University.

Published
2018-05-14