7. PROFIL PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELE DI KABUPATEN SUMBAWA

Marketing Profile and Profitability of Soybean Farming in Sumbawa Regency

  • Amry Rakhman Fakultas Pertanian Universiatas Mataram
Keywords: Profil Pemasaran, Keuntungan Usahatani, Marketing Profile, Farming Profitability

Abstract

ABSTRAK

Usahatani kedele di Kabupaten Sumbawa dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan, baik dalam realisasi luas lahan maupun jumlah petaninya. Penyebab   utamanya adalah keadaan pemasaran, terutama harga pasar kedele yang sering berfluktuasi dan cenderung menurun, sehingga sulit memprediksi keuntungan usahatani dan keuntungan pelaku pasar komoditas kedele.

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi profil pemasaran kedele yang meliputi: struktur pasar, rantai pemasaran dan margin pemasaran; dan                  (2) menganalisis keuntungan usahatani kedele di Kabupaten Sumbawa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) profil pemasaran kedele di Kabupaten Sumbawa tahun 2002 meliputi: struktur pasar berbentuk “oligopsoni”, saluran pemasaran ada tujuh buah dengan melibatkan dua - lima pelaku pasar, margin pemasaran pada setiap saluran pemasaran berkisar Rp. 31.500/ku – Rp. 50.959/ku dengan share produsen lebih besar dari 80 %, sedang keuntungan pemasaran pada  setiap pelaku pasar relatif merata, sehingga pemasaran kedele tergolong “efisien”; dan (2) rata-rata keuntungan usahatani kedele tahun 2002 Rp. 418.222/ha/MT.

 

ABSTRACT

In the last three years, the performance of soybean farming in Sumbawa Regency declined significantly in terms of area and the number of farmers. It was caused by the marketing  condition of soybean, particularly the fluctuation of market price of soybean, so as it is difficult to predict the profits of soybean farming and soybean traders.

The objectives of this study were: (1) to identify the marketing profile of soybean including: market structure, marketing channels, and marketing margin; and (2) to analyze the profitability of the soybean farming in Sumbawa Regency.

The results of the study showed that: (1) the marketing profile of soybean in Sumbawa Regency for the year 2002 were as follows: the market structure was “oligopsony”, marketing channel consisted of seven channels involving two to five traders, marketing margin for each marketing channel were Rp.31.500/ku–                 Rp. 50.959/ku with share of producer more than 80 %, while marketing profit for each trader was relatively equal, so that the soybean marketing was efficient; and (2) the average of the profits of soybean farming for the year 2002 was Rp. 418.222 per hectares per growing season.

Author Biography

Amry Rakhman, Fakultas Pertanian Universiatas Mataram

Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Published
2018-05-14