KAJIAN KRITIS TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA DAN FENOMENA STUNTING: KASUS PADA DUA DESA DI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT
Abstract
Fenomena ketimpangan antara jumlah penduduk dan ketersediaan lahan makin tidak seimbang dewasa ini. Kondisi ini berdampak pada tidak terpenuhinya ketahanan pangan rumah tangga, gizi buruk, dan kejadian balita stunting. Tujuan penelitian adalah (1) Mengkaji ketahanan pangan rumahtangga yang mengalami kejadian stunting, (2) Menganalisis perilaku terhadap keragaman pangan, pola makan dalam hubungannya dengan kejadian stunting, (3) Mengetahui strategi dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah stunting. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan pangan rumah tangga masih dikategorikan agak rentan pangan karena keterbatasan dalam ketersediaan, stabilitas, aksebilitas dan keterjangkauan, kualitas dan keamanan pangan, sehingga melakukan strategi adaptasi untuk memenuhi pangan keluarga. Perilaku terhadap keberagaman pangan menunjukkan adanya keajegan antara sikap dan tingkah laku, ketidak ajegan dimana sikap tidak mempunyai hubungan dengan tingkah laku, dan adanya konsistensi kontingen dimana hubungan antara sikap dengan tingkah laku tergantung situasi tertentu. Penyebab stunting terdiri dari faktor ekonomi, sosial, lingkungan dan budaya. Beberapa strategi yang diupayakan untuk menurunkan stunting adalah meningkatkan kegiatan posyandu dan pemberian makanan sehat, penyuluhan tentang stunting dan memasyarakatkan tanaman kelor, membangun kampung KB.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.