ANALISIS PENAWARAN BAWANG MERAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ANALYSIS OF THE ONION SUPPLY IN WEST NUSA TENGGARA PROVINCE

  • Nirmawati Nirmawati Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • IGL.Parta Tanaya Fakultas Pertanian universitas Mataram
  • Taslim Syah Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: Bawang Merah, Penawaran, Produksi, Provinsi NTB, : Onion, Supply, Production, NTB Province

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah sentra dan penawaran produksi bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang mengunakan data sekunder. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data yang digunkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan deret waktu perbulan selama 60 bulan yaitu dari bulan Januari 2010 sampai bulan Desember 2014. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Daerah sentra produksi bawang merah di Provinsi NTB yaitu di Kabupaten Bima dengan luas areal panen sebesar 68.365 hektar, jumlah produksi sebesar 6.964.049 kwintal dengan rata-rata 77,72 % dari keseluruhan produksi di Provinsi NTB selama 5 (lima) tahun terakhir.  Penawaran bawang merah di Provinsi NTB sebesar 90 % dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan dalam model yaitu harga bawang merah bulan sebelumnya, harga pupuk SP36 bulan t, produksi bawang merah tahun sebelumnya, luas areal panen bawang merah tahun t, serta rata-rata curah hujan bulan t, sedangkan sisanya sebesar 10 % dapat dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Harga  bawang  merah  bulan  sebelumnya,  harga  pupuk  SP36  bulan  t, produksi bawang merah bulan sebelumnya, luas areal panen bawang merah bulan t, serta rata-rata curah hujan bulan t secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran bawang merah  di Provinsi NTB pada tingkat kepercayaan 90%.

ABSTRAK

This study aims to determine the central areas and onion supply in West Nusa Tenggara province. The method used in this research is descriptive method.  The unit of analysis in this research is the province of West Nusa Tenggara. Data in this research are secondary data with monthly time series for 60 months, i.e., from January 2010 to December 2014. Analysis of the data used is multiple linear regression. Onion production centers in NTB province are  Bima with harvest area of ​​68 365 hectares, the total production of 6,964,049 quintals (equals to 77.72% of the total production in NTB for 5 (five) years). Onion supply in NTB province can be explained by 90% of independent variables used in the model, i.e., onion prices of the previous month, price of SP36 in the current month, onion productionof the previous year, the onion harvest of in the current year, as well as average rainfall in the current month, while the remaining 10% can be explained by other factors outside the model. The combined variables of onion prices the previous month, price of SP36 the current month, onion production of the previous month, onion harvest area of the current month, and the average rainfall in the current month, had significant impact on onion supply in NTB at 90% level.

Author Biography

Nirmawati Nirmawati, Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Magister Pengelolaan Sumber Daya Lahan Kering Unram

Published
2018-02-12