Analisis Risiko Usahatani Kelapa Sawit Rakyat Di Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang
Abstract
Salah satu komoditas unggulan yang ada di Indonesia adalah kelapa sawit, yang memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara. Namun, produktivitas perkebunan rakyat seringkali tertinggal dibandingkan dengan perkebunan besar, terutama akibat risiko produksi, biaya, dan pendapatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko usahatani kelapa sawit rakyat di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menilai risiko produksi, biaya, dan pendapatan yang dihadapi petani kelapa sawit rakyat. Data dikumpulkan melalui survei kepada 88 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Analisis data mencakup perhitungan koefisien variasi (CV) untuk menentukan tingkat risiko serta analisis pendapatan untuk mengevaluasi keuntungan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani menghadapi risiko produksi yang moderat dengan variasi yang dipengaruhi oleh fluktuasi hasil panen dan harga. Risiko biaya muncul akibat ketergantungan pada input produksi, seperti pupuk dan pestisida, sedangkan risiko pendapatan disebabkan oleh ketidakpastian harga pasar. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun ada risiko, usahatani kelapa sawit rakyat di Kampung Selamat tetap memberikan keuntungan dengan rata-rata R/C ratio di atas 1, yang menunjukkan usaha ini layak secara finansial. Temuan ini menggaris bawahi pentingnya strategi mitigasi risiko melalui optimalisasi penggunaan input produksi dan diversifikasi pendapatan petani. Selain itu, dukungan kebijakan dan program pemerintah seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) serta penerapan standar keberlanjutan, seperti ISPO, dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kebijakan agribisnis dan perencanaan strategis di sektor perkebunan kelapa sawit rakyat.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.