Pola Kerja Kemitraan Usaha Penggilingan Padi Karya Tani dengan Perum Bulog di Desa Waimital

  • Noni Ariany Universitas Pattimura
  • Natelda R. Timisela Universitas Pattimura
  • Maisie T. F. Tuhumury Universitas Pattimura
Keywords: Kata-Kata Kunci : Kemitraan, Penggilingan Padi, Perum Bulog, Pendapatan, Efisiensi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kerja kemitraan antara usaha penggilingan padi Karya Tani dengan Perum Bulog di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan efisiensi usaha penggilingan padi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder dari literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin adalah subkontrak, di mana Karya Tani bertanggung jawab untuk menyediakan beras dengan jumlah minimum yang ditetapkan oleh Bulog. Pendapatan usaha penggilingan padi Karya Tani mengalami peningkatan signifikan setelah menjalin kemitraan, dengan total penerimaan meningkat dari Rp. 328.000.000 pada tahun 2023 menjadi Rp. 492.600.000 pada tahun 2024. Efisiensi usaha juga terukur melalui Revenue Cost Ratio (RCR) yang menunjukkan nilai lebih dari satu, yaitu 1.376 sebelum bermitra dan 1.298 setelah bermitra, yang mengindikasikan bahwa usaha ini layak dan menguntungkan.

This study aims to analyze the partnership working pattern between Karya Tani rice milling business and Perum Bulog in Waimital Village, Kairatu Sub-district, West Seram Regency. This partnership is expected to increase farmers' income and the efficiency of the rice milling business. The research method used is descriptive quantitative with primary data collection through interviews and observations, as well as secondary data from related literature. The results show that the partnership pattern is subcontracting, where Karya Tani is responsible for providing the minimum amount of rice set by Bulog. Karya Tani's rice milling business income has increased significantly after establishing a partnership, with total revenue increasing from Rp. 328,000,000 in 2023 to Rp. 492,600,000 in 2024. Business efficiency is also measured through the Revenue Cost Ratio (RCR) which shows a value of more than one, namely 1.371 before partnering and 1.295 after partnering, which indicates that this business is feasible and profitable.

Published
2025-10-04