5. Perubahan nilai politik pada masyarakat local etnis Samawa di kawasan pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara
The change in political values of local community of the Samawa Etnic group in mining areas of PT. Newmont Nusa Tenggara
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan nilai politik masyarakat local etnis Samawa di Kawasan Tambang PT. NNT. Penelitian menggunakan metode survei yang didesain dengan model studi kasus. Objek penelitian adalah masyarakat Etnis Samawa yang berdomisili di pusat pertumbuhan, yaitu Desa Maluk dan Desa Benete. Pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu: pengamatan lapang, wawancara terstruktur terhadap 102 responden yang dipilih secara acak sederhana (simple random sampling), wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh masyarakat dan studi pustaka. Analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu data yang dikumpulkan, diklasifikasikan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan uraian-uraian penjelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan proyek tambang telah merubah nilai politik masyarakat Etnis Samawa dari ciri-ciri nilai politik masyarakat tradisional pedesaan menuju ciri-ciri nilai politik masyarakat modern perkotaan. Sebelum dalam mengaplikasian nilai kuasa atau politik sebagian besar masih didasari atas keputusan orang lain, berorinetasi pada stabilitas dan cenderung menolak nilai budaya luar yang datang dari masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang lebih rendah. Setelah masuk proyek pertambangan berubah, sebagian besar dilandasi oleh keputusan sendiri, berorientasi pada perubahan atau kemajuan; dan cenderung menerima nilai budaya dari luar yang datang dari masyarakat yang lebih maju. Perubahan tersebut manandakan bahwa masyarakat Etnis Samawa dalam mengaplikasikan nilai kuasa atau politik berubah.
Abstract
This study mainly aims at examining the change of the Samawa cultural values perceived from the application of political value. The survey method is applied to this case study. The research object is the Samawa ethnic group living in the development center, namely the Maluk and Benete villages. Data are collected by technical triangulation, i.e. by combining some of the research techniques, namely field observation, structured interview, in-depth interview and desk study. The descriptive method is used in analysing the data.