2. Sistem Nilai yang Mempengaruhi Perilaku dan Interaksi Masyarakat dengan Hutan: Studi Kasus di Tiga Desa Hutan Kemasyarakatan Batukliang Utara - Kabupaten Lombok Tengah - NTB
Value systems associated with community interaction with forest: A case study in three villages of North Batukliang community forest – Central Lombok – West Nusa Tenggara
Abstract
Abstrak
Persoalan interaksi manusia dengan hutan dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi semakin kompleks dan mencemaskan. Diyakini bahwa ada keterkaitan antara sistem nilai yang dianut dengan tingkah laku masyarakat di sekitar hutan. Penelitian ini ditujukan memahami keterkaitan antara sistem nilai yang ada dalam masyarakat dengan bentuk interaksi masyarakat dengan hutan. Penelitian dilakukan di tiga desa kawasan Hutan Kemasyarakatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, focus group discussion, dan workshop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; masyarakat memiliki persepsi dan sikap yang positif terhadap pengelolaan hutan; ada orientasi nilai yang menjadi dasar dalam interaksi masyarakat dengan hutan; masyarakat di ketiga desa penelitian mengembangkan tiga bentuk interaksi dengan hutan yaitu interaksi yang memanfaatkan dan mengelola hutan, merusak hutan, dan menjaga hutan. Saran yang diajukan adalah; diperlukan upaya serius dalam pengembangan dan implementasi kebijakan pembangunan kehutanan; pembangunan kehutanan hendaknya dilakukan dengan memperhatikan sistem nilai yang dianut oleh masyarakat; dan diperlukan komitmen yang kuat untuk memulihkan kembali kewibawaan pemerintah.
Abstract
Issues on community-forest interactions have been popular in the last few years and even become worst. There is a belief that community’s behaviors are driven by their beliefs and value systems. This study was carried out to understand the link between value systems and community-forest interactions. The study was carried out at three villages of North Batukliang Community Forest in Central Lombok district using qualitative research method and case study approach. Several data collecting techniques were used such as in-depth interview, focus group discussion, and workshop. Results of the study indicate that the community has positive perceptions and attitudes toward forest management; specific value systems have been used as driving forces of specific forms and patterns of community-forest interactions; and the community develops three forms of community-forest interactions, namely, utilizing and managing forest for economic and ecological purposes, exploiting forest, and protecting forest for future use. This study suggests the need for serious efforts in policy development and implementation for more effective and sustainable forest management; policy development and implementation should be based on community’s value systems; and a strong commitment is needed to re-establish agencies’ credibility.