PREFERENSI PETANI TERHADAP BENIH KENTANG DI SUMATERA UTARA
FARMERS' PREFERENCES FOR THE SEED POTATO IN NORTH SUMATERA
Abstract
ABSTRAKKeberhasilan budidaya kentang terletak pada input awal yang digunakan. Kesalahan dalam pemilihan benih berdampak pada hasil panen kentang. Berbagai pertimbangan dari petani dalam pemilihan benih membuat pemasar benih harus fokus dalam memotret preferensi petani terhadap kriteria benih seperti apa yang diinginkan. Preferensi petani ini dapat didekati melalui bauran pemasaran yang menunjukkan kombinasi produk, harga, tempat dan promosi. Penelitian dilaksanakan di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dan Desa Ria-ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara dari September 2022 hingga Oktober 2023. Jenis penelitian adalah marketing research. Penentuan responden menggunakan purposive quota sampling dengan total sampel 140 orang. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan memanfaatkan Microsoft Excel. Preferensi ataupun kriteria benih kentang yang diinginkan petani berdasarkan bauran produk adalah benih kentang yang memiliki produktivitas tinggi, tahan terhadap penyakit dan memiliki kecocokan dengan lokasi budidaya. Berdasarkan bauran harga, willingness to pay petani terhadap benih kentang berada pada rentang Rp 20.000,- hingga Rp 22.000,- dengan rerata Rp 21.000,- dan nilai potensi penjualan sebesar Rp 1.491.000,-. Dari bauran tempat, petani menginginkan lokasi penjualan benih kentang yang dekat dengan lokasi petani. Bauran promosi yang dapat digunakan adalah melakukan pemberian sampel, kunjungan demplot dan praktek demplot di lahan petani.
Kata Kunci: bauran pemasaran, benih kentang, kriteria benih, preferensi
ABSTRACT
The success of potato cultivation lies in the initial inputs used. Mistakes in seed selection have an impact on potato yields. The various considerations of farmers in this regard make seed marketers have to focus on capturing farmers' preferences for what kind of seed criteria they want. Farmers' preferences can be approached through a marketing mix such as combination of product, price, place and promotion. The research was conducted in Hariara Pintu Village, Harian District, Samosir Regency and Ria-ria Village, Pollung District, Humbang Hasundutan Regency, North Sumatra Province from September 2022 to October 2023. The type of research is marketing research. Determination of respondents using purposive quota sampling with a total sample of 140 people. Data analysis used descriptive analysis method by Microsoft Excel. Farmers' preferences for seed potato criteria based on the product mix are seed potatoes that have high productivity, are resistant to disease and have compatibility with the cultivation location. Based on the price mix, farmers' willingness to pay for seed potatoes is in the range of Rp 20,000 to Rp 22,000 with an average of Rp 21,000 and a potential sales value of Rp 1,491,000. Base on the place mix, farmers want the location of seed potato sales close to the them location. The promotion mix can be used is to provide samples, visit demonstration plots and practise planting.
Keywords: marketing mix, seed potato, seed criteria, preferences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.