ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RETURN ON INVESTMENT USAHATANI KEDELAI PADA WILAYAH LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Analysis Of Break Even Point And Return On Investment Of Soybean Farming In Dryland Areas Of Central Lombok Regency
Abstract
Usahatani kedelai di wilayah Kabupaten Lombok tengah memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan khususnya di Desa Segala Anyar yang sebelumnya merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale pada tahun 2015. Wilayah ini dipilih menjadi lokasi penelitian dengan tujuan mengetahui nilai BEP dan ROI sehingga diketahui apakah komoditas kedelai dapat mendatangkan keuntungan bagi petani pada wilayah trsebut dan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni-September 2022 untuk luas lahan garapan seluas 0,49 Ha diperoleh nilai;(1)BEP produksi sebesar 104Kg;(2)BEP penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp.1.470.234;(3)BEP harga pada usahatani kedelai sebesar Rp.13.250/Kg. Berdasarkan nilai keuntungan dan BEP yang diperoleh tersebut, artinya usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah menguntungkan untuk diusahakan karena biaya yang dikeluarkan untuk melakukan produksi bisa ditutupi dengan keuntungan dan masih berada diatas nilai BEP nya;(4) Nilai ROI yang diperoleh cukup rendah yaitu sebesar 1,0% sehingga usahatani kedelai ini dikatakan kurang efisien dari sisi ROI nya. Kondisi seperti ini dikarenakan prospek usahatani kedelai yang dihasilkan dari lahan kering memiliki hasil dengan kualitas yang kurang baik untuk diperjual belikan. Sehingga kebanyakan hasil usahatani kedelai dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi daripada untuk dijual.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.