5. Proses pemberdayaan dalam kelompok yang dibentuk pemerinta: studi kasus di daerah pesisir Lombok

Empowerment process in government initiated groups: a case study in coastal areas of Lombok

  • I Wayan Suadnya Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: Pemberdayaan, proses, pemerintah, kelompok, Empowerment, process, government, group

Abstract

Abstrak

Kelompok secara meluas telah digunakan dalam msayarakat dalam memecahkan masalah sosial dan khususnya dalam melaksanakan program pemerintah. Tetapi sampai saat ini belum ada penelitian tentang proses pemberdayaan pada kelompok yang dibentuk oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan pada kelompok-kelompok yang dibentuk oleh pemerintah. Sepuluh kelompok pemberdayaan yang dibentuk pemerintah diteliti dengan fokus kajian pada aspek pembentukan kelompok, formulasi tujuan kelompok, struktur kelompok dan pengambilan keputusan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap sekitar 60 orang responden. Data kemudian dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa proses pembentukan kelompok, penyusunan pengurus, perumusan tujuan dan pengambilan keputusan tidak memberdayakan kelompok. 

Abstract

Groups are used extensively by the community as the traditional way of solving social problems, and the government in implementation of development programs. However, empowerment process in government initiated group was not yet studied. The objective of this study was to examine the process of empowerment in government initiated groups. Ten empowerment groups established by government were studied, focusing on group establishment process, structure, goal setting and decision making process. Data was collected through in-depth interview with 60 respondents. Qualitative data analysis was used. The results indicated that  group establishment, group structure development, goals formulation and decision making process were not empowering.

Author Biography

I Wayan Suadnya, Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Faculty of Agriculture, University of Mataram, Indonesia

Published
2018-05-19