STUDI NILAI TAMBAH PENGOLAHAN BANDENG DI KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA

KASUS PADA USAHA BANDENG PRESTO

  • Imam Afandy Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Bambang Dipokusumo Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Dwi Praptomo Sudjatmiko Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
Keywords: bandeng presto, nilai tambah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui proses pengolahan bandeng menjadi bandeng presto, (2) Menganalisis nilai tambah yang dihasilkan dari olahan ikan bandeng menjadi bandeng presto, dan (3) Mengetahui kendala usaha rumah tangga pada usaha pengolahan bandeng presto di Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Proses pengolahan pada usaha bandeng presto terdiri dari 6 (enam) tahap yaitu pembersihan bahan baku, pembuatan bumbu, pelumuran bumbu, memasak bandeng, pendinginan, dan pengemasan. (2) Nilai tambah untuk bandeng presto adalah Rp 21.219/kg bahan baku dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp1.535.424 per daur usaha produksi, Rasio nilai tambah bandeng presto yaitu 42,44% artinya setiap Rp 100,- nilai produksi akan menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 42,44 dan (3) Kendala-kendala yang dihadapi nelayan dalam usaha pengolahan bandeng yaitu kendala bahan baku, pemasaran, dan modal.

Jurnal Agrimansion Desember 2020
Published
2020-11-20