PERILAKU DAN STRATEGI RUMAHTANGGA PETANI DALAM MENGHADAPI RISIKO USAHATANI CABAI RAWIT DI PULAU LOMBOK

  • Muhammad Siddik Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Anas Zaini Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Bambang Dipokusumo Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Anwar Anwar Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
Keywords: Perilaku, Strategi, Risiko Usahatani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi risiko dan keberanian petani dalam menghadapi risiko usahatani, serta menganalisis perilaku dan strategi rumah tangga petani dalam menghadapi risiko usahatani cabai kecil. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksplanatif berbasis data primer, yaitu data dari rumah tangga petani cabai kecil. Lokasi penelitian ditentukan secara bertingkat (multistage purposive sampling), dan petani sampel dipilih secara acak (random sampling) sebanyak 50 orang. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara terstruktur.
Pengukuran risiko menggunakan variance, standar deviasi dan koefisien variasi. Perilaku petani dalam menghadapi risiko dianalisis dengan regresi linear berganda; dan strategi pengendalian risiko dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil peneltian menunjukkan bahwa usahatani cabai kecil di Pulau Lombok termasuk berisiko produksi rendah (koefisien variasi < 0,5), karena didukung oleh pengalaman petani berusaha tani cabai kecil yang cukup lama (13 tahun); sedangkan risiko harga termasuk tinggi (koefisien variasi > 0,5), karena harga ditentukan oleh pasar dan berfluktuasi. Petani berperilaku berani dalam menghadapi risiko produksi (risk taker); tapi cenderung berperilaku netral dalam menghadapi risiko harga (risk neutral).
Strategi pengendalian risiko dilakukan sebelum, selama dan setelah proses produksi berlangsung, sebagian besar dilakukan melalui penerapan SOP teknologi budidaya; tapi belum ada yang melakukan melalui kerjasama kemitraan dan asuransi usahatani; termasuk kurang memperhatikan pengendalian risiko setelah berakhirnya proses produksi sebagai antisipasi terhadap risiko usahatani pada musim tanam berikutnya.

cover
Published
2021-04-08