https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/issue/feedJURNAL AGRIMANSION2024-12-20T20:01:29+08:00ANWAR[email protected]Open Journal Systems<p>Jurnal ilmiah AGRIMANSION diterbitkan tiga kali dalam setahun (April, Agustus dan Desember) oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram sebagai media informasi dan forum pengkajian masalah agribisnis dan sosial ekonomi pertanian. Naskah-naskah yang diterima adalah hasil penelitian, pemikiran/gagasan atau telaahan konseptual/teoritis yang mengkaji aspek-aspek agribisnis dan sosial ekonomi pertanian secara luas seperti manajemen produksi dan pemasaran produk pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, kebijakan pembangunan pertanian, perencanaan wilayah, analisis gender, gizi masyarakat dan sosiologi pedesaan. Naskah yang diterima adalah naskah asli yang belum pernah diterbitkan atau dalam proses penerbitan pada publikasi apapun, baik dalam maupun luar negeri.Redaksi menerima naskah dalam bahasa Indonesia atau Inggris.</p>https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1666PREFERENSI PETANI TERHADAP BENIH KENTANG DI SUMATERA UTARA2024-08-19T23:33:26+08:00Amelira Haris Nasution[email protected]<h1>ABSTRAK</h1> <p>Keberhasilan budidaya kentang terletak pada input awal yang digunakan. Kesalahan dalam pemilihan benih berdampak pada hasil panen kentang. Berbagai pertimbangan dari petani dalam pemilihan benih membuat pemasar benih harus fokus dalam memotret preferensi petani terhadap kriteria benih seperti apa yang diinginkan. Preferensi petani ini dapat didekati melalui bauran pemasaran yang menunjukkan kombinasi produk, harga, tempat dan promosi. Penelitian dilaksanakan di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir dan Desa Ria-ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara dari September 2022 hingga Oktober 2023. Jenis penelitian adalah <em>marketing research</em>. Penentuan responden menggunakan <em>purposive</em> <em>quota sampling</em> dengan total sampel 140 orang. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan memanfaatkan Microsoft Excel. Preferensi ataupun kriteria benih kentang yang diinginkan petani berdasarkan bauran produk adalah benih kentang yang memiliki produktivitas tinggi, tahan terhadap penyakit dan memiliki kecocokan dengan lokasi budidaya. Berdasarkan bauran harga, <em>willingness to pay</em> petani terhadap benih kentang berada pada rentang Rp 20.000,- hingga Rp 22.000,- dengan rerata Rp 21.000,- dan nilai potensi penjualan sebesar Rp 1.491.000,-. Dari bauran tempat, petani menginginkan lokasi penjualan benih kentang yang dekat dengan lokasi petani. Bauran promosi yang dapat digunakan adalah melakukan pemberian sampel, kunjungan demplot dan praktek demplot di lahan petani.</p> <p>Kata Kunci: bauran pemasaran, benih kentang, kriteria benih, preferensi</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>The success of potato cultivation lies in the initial inputs used. Mistakes in seed selection have an impact on potato yields. The various considerations of farmers in this regard make seed marketers have to focus on capturing farmers' preferences for what kind of seed criteria they want. Farmers' preferences can be approached through a marketing mix such as combination of product, price, place and promotion. The research was conducted in Hariara Pintu Village, Harian District, Samosir Regency and Ria-ria Village, Pollung District, Humbang Hasundutan Regency, North Sumatra Province from September 2022 to October 2023. The type of research is marketing research. Determination of respondents using purposive quota sampling with a total sample of 140 people. Data analysis used descriptive analysis method by Microsoft Excel. Farmers' preferences for seed potato criteria based on the product mix are seed potatoes that have high productivity, are resistant to disease and have compatibility with the cultivation location. Based on the price mix, farmers' willingness to pay for seed potatoes is in the range of Rp 20,000 to Rp 22,000 with an average of Rp 21,000 and a potential sales value of Rp 1,491,000. Base on the place mix, farmers want the location of seed potato sales close to the them location. The promotion mix can be used is to provide samples, visit demonstration plots and practise planting.</p> <p> </p> <p>Keywords: marketing mix, seed potato, seed criteria, preferences</p>2024-08-19T23:33:01+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1677ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI BANANAAIS2024-10-30T04:46:47+08:00I Ketut Manu Mahatmayana[email protected]<p>Agroindustri merupakan salah satu kegiatan yang memanfaatkan bahan baku pertanian untuk menghasilkan produk turunan yang memiliki nilai tambah. Nilai tambah produk pertanian dapat meningkatkan nilai jual produk dan menawarkan lebih banyak variasi produk untuk memenuhi kebutuhan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah yang diperoleh dari proses pengolahan buah pisang menjadi keripik pisang. Lokasi penelitian berlokasi di BananAIS yang terletak di Kabupaten Bekasi Timur. Penentuan Lokasi penelitian dipilih secara sengaja, dengan pertimbangan BananaAIS merupakan salah satu produsen penghasil keripik pisang di Kabupaten Bekasi Timur. Responden penelitian berjumlah 2 orang, 1 orang pemilik usaha dan 1 orang pekerja. Metode penelitian menggunakan analisis nilai tambah dengan menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri keripik pisang memberikan nilai tambah sebesar 16.820/ hari. Besarnya rasio nilai tambah pada industri BananAIS sebesar 56%. Marjin yang diperoleh sebesar 19.820/hari dengan tingkat keuntungan yang diperoleh sebesar 92%. Sehingga secara ekonomi pengolahan keripik pisang dapat dikatakan mampu memberikan keuntungan. Implikasi penelitian ini, BananaAIS dapat meningkatkan margin dan keuntungan dengan melakukan efisiensi biaya produksi melalui pemilihan bahan baku produksi yang lebih ekonomis</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1680DAMPAK PEMASARAN DIGITAL PADA PETANI PADI DI DESA KARANG INDAH2024-12-18T09:37:17+08:00Berry Nahdian Forqan[email protected]Azis Muslim[email protected]Redhana Aulia[email protected]<p>Digitalisasi telah membuka peluang baru bagi petani di desa dalam meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran hasil pertanian, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani secara keseluruhan. Digitalisasi terhadap tingkat ekonomi petani tercermin dalam peningkatan akses pasar dan nilai tambah produk pertanian melalui platform <em>e-commerce </em>dan jaringan distribusi digital. Petani dapat menjual produk mereka langsung kepada konsumen atau melalui mitra distribusi secara online, mengurangi ketergantungan pada perantara tradisional dan memperoleh margin keuntungan yang lebih tinggi. Penelitian ini berlokasi di Desa Karang Indah, Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan secara mendalam terhadap perilaku dan kejadian secara alami petani dalam memanfaatkan teknolog digital. Subjek penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan informasi lebih efektif. Adapun subjek penelitian terdiri dari 36 anggota kelompok tani padi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemasaran digital di Desa Karang Indah masih terbatas, terutama karena kurangnya pengetahuan, keterampilan digital, serta akses terhadap teknologi. Meskipun ada sebagian kecil petani yang telah merasakan manfaatnya, mayoritas petani belum melihat pemasaran digital sebagai solusi yang relevan untuk meningkatkan pendapatan mereka.</p>2024-11-03T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1620ANALISIS INTEGRASI PASAR JAGUNG HIBRIDA DI PULAU SUMBAWA2024-12-10T06:06:41+08:00Efendy efendy[email protected]Amiruddin Amiruddin[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis integrasi pasar jagung hibrida dalam jangka pendek, dan (2)menganalisis integrasi pasar jagung hibrida dalam jangka panjang di Pulau Sumbawa, menggunakan metode deskriptif.Unit analisis dalam penelitian ini harga jagung hibrida per bulan di level pasar kabupaten yang berada di Pulau Sumbawadaritahun 2016 sampai 2020. Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah model regresi Ravallion dan Heytens (1986) dan Index Of Market Connection (IMC). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Pemasaran jagung hibrida di Pulau Sumbawa menunjukkan integrasi pasar dalam jangka pendek antara Pasar Sumbawa dengan Sumbawa, dan antar pasar Dompu dengan Bima dan sebaliknya, (2) Dalam jangka panjang pasar jagung hibrida di Pulau Sumbawa terintegrasi antar satu dengan pasar lainnya baik pasar lokal maupun pasar rujukan pada keempat pasar yaitu pasar: Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima. Petani diharapkan secara aktif mencari informasi pasar baik dari tingkat konsumen maupun pedagang, sehingga petani mengetahui dan memilih pola saluran yang paling efisien</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1720EKSPLORASI KARAKTERISTIK DAN KEPUASAN GENERASI MUDA TERHADAP KONSUMSI KOPI ARABIKA2024-12-18T17:37:22+08:00F.X. Edy Fernandez[email protected]Dudi Septiadi[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik responden serta menganalisis tingkat kepuasan konsumen generasi muda dalam mengonsumsi kopi Arabika di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur kepuasan pelanggan berdasarkan enam atribut utama, yaitu aroma, cita rasa, harga, cara penyeduhan, cara penyajian, dan penambahan bahan lainnya. Sampel penelitian berjumlah 30 responden yang dipilih secara purposive, terdiri dari berbagai karakteristik usia, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki (66,7%), berusia 15–24 tahun (70%), dengan tingkat pendapatan Rp. 1.000.000 – Rp. 2.500.000 (50%). Karakteristik ini mengindikasikan bahwa generasi muda mendominasi segmen konsumen kedai kopi di Kota Mataram. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan nilai 86,9, yang mengindikasikan tingkat kepuasan konsumen berada pada kategori sangat puas. Atribut aroma dan cita rasa memiliki skor tertinggi, menunjukkan bahwa kualitas produk kopi Arabika memainkan peran dominan dalam membentuk kepuasan konsumen. Sementara itu, atribut cara penyeduhan dan cara penyajian memperoleh skor yang lebih rendah, namun tetap berkontribusi dalam pengalaman konsumsi kopi.</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1675STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KAKAO DI KECAMATAN SABBANG KABUPATEN LUWU UTARA2024-12-18T17:39:32+08:00Sharfina Nabilah[email protected]Pande Komang Suparyana[email protected]Aeko Fria Utama FR[email protected]Rahmawati Tahir[email protected]<p>Kecematan Sabbang Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan salah satu daerah yang masyarakatnya sebagian besar merupakan petani tanaman kakao yang memiliki potensi perkebunana kakao terbaik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi perumusan pengembangan usahatani kakao untuk meningkatkan taraf ekonomi rumah tangga petani. penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai Maret sampai Mei 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah populasi sebanyak 326 maka jumlah responden 33 petani, pedangan 1, dan penyuluh lapangan 1. Selanjutnya data diolah menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa peluang usahatani tanaman kakao sangat menjanjikan dan dapat bersaing oleh karena itu konsep pengembangan diarahkan untuk mewujudkan peluang usaha dengan memaksimalkan pemberdayaan luas lahan tanaman kakao untuk meningkatkan kualitas, kuantitas produksi biji kakao, penanganan terhadap serangan hama dan penyakit, melakukan penanaman kembali tanaman kakao yang sudah mati dan melakukan peremajaan terhadap tanaman kakao yang sudah tua untuk meningkatkan produksi dengan perbaikan metode sistem penanganan pascapanen, pemanfaatan modal sendiri dan melakukan kerja sama yang jelas dengan pedagang guna menciptakan pasar baru untuk memenuhi permintaan yang tinggi sera mewujudkan kualitas biji sesuai standar sehingga dapat bersaing dipasar lokal dan pasar ekpor untuk meningkatkan taraf ekonomi rumah tangga petani dalam menjaga stabitlitasnya. Pengembangan usaha tani kakao berada pada kuadran II, yang mengindikasikan strategi pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi horizontal. Petani diharapkan dapat meningkatkan kualitas biji kakao untuk mendapatkan harga jual yang layak dan dapat bersaing dipasaran</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1721KAJIAN USAHATANI RUMPUT LAUT JENIS EUCHEMACOTTONI DENGAN METODE LONGLINE DI DESA SERIWE KABUPATEN LOMBOK TIMUR2024-12-18T18:24:49+08:00Fadli Fadli[email protected]Aeko Fria Utama FR[email protected]<p>Rumput laut komoditas <em>eucheuma cottoni</em> merupakan salah satu jenis komoditas usahatani yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Desa Seriwe. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) untuk menganalisis mengenai layak atau tidaknya usahatani rumput laut eucheuma cottoni dijalankan di Desa Seriwe, dan (b) untuk mengetahui besarnya nilai kelayakan usahatani rumput laut <em>eucheuma cottoni</em> di Desa Seriwe. Lokasipenelitian ini dilaksanakan di Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Metode budidaya rumput laut yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah budidaya rumput laut <em>eucheuma cottoni</em> menggunakan metode <em>longline.</em> Penentuan lokasi penelitian dan responden penelitian dilakukan dengan metode <em>purposivesampling</em>. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan penedekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa usahatani rumput laut <em>eucheuma cottoni </em>melalui metode longline layak dijalankan. Nilai R/C ratio usahatani rumput laut tersebut lebih besar dari 1, yaitu ; (a) R/C ratio siklus pertama sebesar 1,43, (b) R/C rato siklus kedua sampai ketujuh sebesar 4,66, dan (c) R/C ratio setiap tahun sebesar 3,52.</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1711KINERJA RANTAI PASOKAN DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI EMPING JAGUNG DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH2024-12-18T20:19:47+08:00Wuryantoro Wuryantoro[email protected]Taslim Sjah[email protected]I Ketut Budastra[email protected]Candra Ayu[email protected]Ni Luh Sri Supartiningsih[email protected]Sri Maryati[email protected]<p>Pengukuran kinerja rantai pasok akan memberikan peluang besar untuk memperbaiki dan mengembangkan manajemen rantai pasok serta meningkatkan porspek pengembagangan pada semua industri, termasuk pada agroindustri emping jagung. Penelitian ini bertujuan untuk .menganalisis kinerja rantai pasok agroindustri emping jagung; menganalisis profitabilitas usaha agroindustri emping jagung di Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Penentuan jumlah responden dilakukan secara sensus yaitu dengan mengambil seluruh pengusaha emping jagung di Kabupaten Lombok. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan menggunakan metode Supply Chain Operation References (SCOR) versi 9.0 yang merupakan model pengukuran kinerja rantai pasok yang dikeluarkan oleh Supply Chain Council, serta menggunakan analisis profitabilitas untuk menganalisis prospek pengembangan agroindustry emping jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja rantai pasok agroindustri tempe terhadap Reliabilit5y, Atribut Fleksibilitas, Daya Tanggap, dan Aset telah mencapai kinerja unggul atau terbaikn. Sedangkan kinerja atribut Total Supply Chain Cost atau rantai pasok biaya memiliki kinerja yang buruk. Ditinjau dari indikator profitabilitasnya atau ROI agroindustry emping jagung di Kabupaten Lombokj Tengah mempunya prospek yang sangat bagus dengan nilai ROI sebesar 55 %.</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1612ANALISIS KELAYAKAN USHATANI BAWANG MERAH DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI KECAMATAN WERA KABUPATEN BIMA2024-12-18T23:05:36+08:00Laili Zatil Ishmah[email protected]Ibrahim Ibrahim[email protected]Muhammad Nursan[email protected]<h1>ABSTRAK</h1> <p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui jenis sistem bagi hasil usahatani bawang merah yang diterapkan di Kecamatan Wera Kabupaten Bima; (2) Untuk mengetahui kelayakan usahatani bawang merah di Kecamatan Wera Kabupaten Bima; (3) Untuk mengetahui kendala usahatani bawang merah dengan sistem bagi hasil di Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unita analisisnya adalah ushatani bawang merah dengan sistem bagi hasil di Desa Hidirasa dan Desa Ranggasolo Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Penentuan jumlah sampel responden menggunakan “<em>quota sampling</em>” yaitu dengan menetapkan 30 orang dan penentuan jumlah sampel responden masing-masing desa menggunakan “<em>proportional sampling</em>” yaitu 16 sampel responden dari Desa Hidirasa dan 14 sampel responden dari Desa Ranggasolo. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey yaitu wawancara langsung dengan responden dengan alat bantu kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, analisis pendapatan, analisis kelayakan, dan analisis kendala. Hasil penelitian ini yaitu rata-rata biaya produksi usahatani bawang merah sebesar Rp. 20.065.885/LLG atau Rp. 87.242.979/Ha. Rata-rata produksi bawang merah yaitu 2.705 Kg/LLG atau 11.761 Kg/Ha, rata-rata harga jual Rp. 15.933 dan rata-rata pendapatan Rp. 23.033.781/LLG atau Rp. 100.146.876/Ha. Semua responden menggunakan sistem <em>mrapat</em> (80:20) pada usahatani bawang merahnya. Rata-rata R/C Ratio usahatani bawang merah yaitu 2,1.</p> <p>Kata kunci: Bawang merah, Bagi hasil, Kelayakan.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em>This research aims to (1) find out the type of onion farming profit-sharing system implemented in Wera District, Bima Regency; (2) determine the feasibility of shallot farming in Wera District, Bima Regency; (3) identify the obstacles to shallot farming using a profit-sharing system in Wera District, Bima Regency. This research uses a descriptive method. The unit of analysis is shallot farming with a profit-sharing system in Hidirasa Village and Ranggasolo Village, Wera District, Bima Regency. The number of sample respondents was determined using "quota sampling," with 30 people selected, and the number of sample respondents for each village was determined using "proportional sampling," with 16 sample respondents from Hidirasa Village and 14 sample respondents from Ranggasolo Village. Data collection was carried out through a survey, involving direct interviews with respondents using a questionnaire tool. The data analysis included cost analysis, income analysis, feasibility analysis, and obstacle analysis. The results of this research show that the average production cost of shallot farming is IDR 20,065,885/LLG or Rp. 87,242,979/Ha. The average production of shallots is 2,705 Kg/LLG or 11,761 Kg/Ha, with an average selling price of IDR 15,933 and average income of Rp. 23,033,781/LLG or Rp. 100,146,876/Ha. All respondents use the mrolimo (80:20) system in their shallot farming. The average R/C Ratio for shallot farming is 2.1.</em></p> <p><em>Keywords: Red Onion, Profit Sharing, Feasibility</em></p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1718PENGARUH DOC, JUMLAH AYAM, VAKSIN, DAN MORTALITAS TERHADAP PRODUKSI AYAM BOILER2024-12-19T14:23:19+08:00Rifani Nur Sindy Setiawan[email protected]Eka Nurminda Dewi Mandalika[email protected]Anna Apriana Hidayanti[email protected]<p>Sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam menyediakan pangan hewani. Salah satu komoditi peternakan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein adalah daging. Dalam upaya pemenuhan protein hewani dan peningkatan pendapatan peternak, maka pemerintah telah berupaya meningkatkan hasil produksi yang bersumber dari usaha ternak, diantaranya adalah ayam broiler. Pengembangan usaha ternak ayam pedaging broiler akan berhasil apabila peternak mampu mengelola usaha tersebut dengan baik, pengelolaan usaha ternak ayam broiler harus ditunjang dengan berbagai input beberapa diantaranya adalah jumlah <em>Day Old Chicken</em> (DOC), jumlah ayam, mortalitas, dan vaksin sehingga mampu mengoptimumkan output berupa produksi ayam boiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap produksi ayam boiler dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dalam bentuk fungsi produksi <em>Cobb Douglas</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel DOC, jumlah ayam, dan vaksin secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel produksi ayam boiler. Sedangkan variabel mortalitas berpengaruh secara negatif terhadap produksi ayam boiler.</p> <p>Kata Kunci: produksi, ayam boiler, <em>cobb douglas</em></p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1323TINJAUAN PERSPEKTIF FILSAFAT: KEBIJAKAN EKONOMI BIRU UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR2024-12-20T14:28:49+08:00Syarif Husni[email protected]Muhammad Sarjan[email protected]<p>Terjadi paradoks dimana kekayaan sumberdaya pesisir yang melimpah namun belum mampu mensejahterakan masyarakat pesisir. Persoalan ini menjadi bahan diskusi yang menarik dalam konteks filsafat. Tujuan penelitian adalah : a<strong>) </strong>membedah dari perpektif filsafat tentang kemiskinan, b) Tinjauan ontologis: <strong> </strong>mengapa masyarakat pesisir miskin? c) apakah kebijakan ekonomi biru dapat mengentaskan kemiskinan masyarakat pesisir dan d) bagaimana potensi dan tantangan ekonomi biru dalam pengentasan kemiskinan masyarakat pesisir?Penelitian ini menggunakan studi literatur ilmiah yang dikaji dari berbagai sumber terutama dari artikel yang dipublikasikan pada jurnal internasional maupun jurnal nasional baik yang yang sudah terindex scopus maupun jurnal yang sudah terakreditasi SINTA. Berdasarkan kajian dan riset dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemiskinan dapat dilihat dari prespektif filsafat yang berbeda, tapi pada intinya kemiskinan dipandang pada <strong>k</strong>etimpangan struktural dalam cara manusia memanfaatkan sumber daya alam.selain itu. kemiskinan masyarakat pesisir disebabkan pada keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi dan keterbatasan akses terhadap infrastruktur serta layanan dasar. Kemudian ekonomi biru memberikan ruang bagi masyarakat pesisir untuk mencapai kesejahteraan. Selain itu potensi ekonomi biru, adalah penciptaan lapangan kerja baru dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien dan berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi ekonomi biru adalah keterbatasan akses terhadap infrastruktur, teknologi dan perubahan iklim serta ketidakpastian ekosistem laut.</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://agrimansion.unram.ac.id/index.php/Agri/article/view/1671ANALISIS STRATEGI KONTINUITAS BISNIS PRODUK OLAHAN PANGAN KWT NINE SERU DI DESA LANTAN2024-12-20T20:01:29+08:00Sri Mulyawati[email protected]Tajidan Tajidan[email protected]Efendy Efendy[email protected]F.X. Edy Fernandez[email protected]Sharfina Nabila[email protected]Ni Luh Mira Puspayani[email protected]<p style="font-weight: 400;">Kelompok Wanita Tani Nine Seru di Desa Lantan adalah salah satu kelompok ekonomi produktif yang bergerak pada usaha pengolahan sumber daya alam menjadi produk olahan pangan, seperti keripik pisang dan keripik talas. KWT Nine Seru merasa cukup sulit untuk bertahan pada kondisi persaingan saat ini dan membutuhkan strategi yang tepat untuk menjaga usahanya tetap eksis. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan untuk memperoleh strategi yang tepat adalah analisis SWOT. Dengan analisis SWOT , pelaku usaha dapat memilih beberapa alternatif strategi yang akan digunakan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal usaha. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi kontinuitas bisnis bagi produk olahan pangan KWT Nine Seru. Metode yang digunakan adalah FGD, evaluasi faktor internal dan eksternal, dan analisis SWOT. Responden terdiri dari 21 orang pelaku usaha yang tergabung dalam KWT Nine Seru. Hasil penelitian menemukan beberapa alternatif strategi SO, ST, WO, dan WT yang dapat diterapkan oleh KWT Nine Seru. Salah satu strategi yang direkomendasikan adalah strategi ST, menerapkan harga jual sesuai dengan harga pasar.</p>2024-08-31T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##