ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI SAYURAN HIDROPONIK DI KOTA MATARAM

  • Ria Septiana Sasmita Putri Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Anwar Anwar Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Addinul Yakin Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: Pendapatan, Kelayakan, Sayuran Hidroponik

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis: (1) besar pendapatan petani berdasarkan analisis struktur biaya, produksi dan penerimaan di Kota Mataram, (2) kelayakan usahatani sayuran hidroponik di Kota Mataram dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh petani sayuran hidroponik di Kota Mataram.

 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan unit analisis petani sayuran hidroponik di Kota Mataram. Lokasi penelitian ditetapkan secara “purposive sampling” atas pertimbangan bahwa kecamatan yang terpilih terdapat petani yang sudah memproduksi sayuran hidroponik dengan skala komersial. Jumlah responden ditetapkan secara “sensus” sebanyak 4 orang. Analisis yang digunakan adalah: analisis pendapatan, analisis break event point, analisis revenue cost ratio, analisis revenue on investment.

 

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu; (1) Sayuran hidroponik di Kota Mataram yang diproduksi diantaranya basil 36,75 kg dengan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 511.848; selada keriting 37,25 kg dengan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 268.964; selada merah 86 kg dengan pendapatan sebesar Rp 2.143.914; pakcoy 150 kg dengan pendapatan sebesar Rp 256.297. (2) Kelayakan usahatani sayuran hidroponik di Kota Mataram berdasarkan BEP pada sayuran basil diperoleh BEP harga Rp 22.322/kg, BEP produksi 23 kg, nilai R/C 1,53, ROI 53,18 %; selada keriting dengan BEP harga Rp 19.030/kg, BEP produksi 27 kg, R/C 1,33 dan ROI 32,86 %; selada merah diperoleh BEP harga Rp 10.071/kg, BEP produksi 25 kg, R/C 3,48, ROI 247,54 %, pakcoy dengan nilai BEP harga Rp 8.291, BEP produksi 124 kg, R/C 1,21 dan ROI 20,61 %. Nilai BEP lebih kecil dari nilai rata-rata yang berlaku, nilai R/C > 1, nilai ROI > 3,00%. Artinya  bahwa usahatani sayuran hidroponik di Kota Mataram layak untuk diusahakan. (3) Kendala yang dihadapi dalam usahatani sayuran hidroponik ini terbagi menjadi 2 kriteria yaitu secara teknis (instalasi irigasi, hama dan penyakit) dan non teknis (pestisida, pengetahuan, pemasaran dan fluktuasi harga).

Published
2020-01-28

Most read articles by the same author(s)