PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI NUSA TENGGARA BARAT MENGGUNAKAN METODE SEASONAL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (SARIMA)

  • Rifani Nur Sindy Setiawan Universitas Mataram
  • Wirajaya Kusuma Universitas Bumigora
Keywords: Produksi Padi, SARIMA, MSE

Abstract

Peran sektor pertanian di Indonesia sangat penting karena sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan juga merupakan penyumbang terbesar ketiga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Selama tiga tahun terakhir, sektor ini terus mengalami pertumbuhan yang positif. Salah satu komoditas di sektor pertanian adalah tanaman pangan seperti padi. Produksi padi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk iklim, tanah dan teknologi pertanian. Namun sumberdaya seperti lahan dan air untuk pertanian padi semakin terbatas sementara permintaan terus meningkat. Produksi padi di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami fluktuasi selama 5 tahun terkahir yaitu dari tahun 2019 sampai tahun 2023. Berdasarkan akan kebutuhan informasi mengenai jumlah produksi padi di NTB untuk masa mendatang, pemodelan dan peramalan penting dilakukan untuk perencanaan yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah peramalan jumlah produksi padi di NTB menggunakan metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik NTB yaitu berupa data jumlah produksi padi di NTB periode Januari 2019 sampai Desember 2023. Hasil penelitian ini diperoleh model terbaik yaitu Model SARIMA (2,0,2)(0,1,1)12 berdasarkan nilai Mean Squared Error (MSE) terkecil. Hasil peramalan menunjukkan bahwa jumlah produksi padi tahun 2024 akan mengalami penurunan sebesar 8,58% dibandingkan tahun 2023 dimana jumlah produksi padi tertinggi yaitu bulan April 2024 sebesar 385347 ton sedangkan produksi terendah pada bulan Desember 2024 sebesar 26882 ton.

Published
2024-06-23