ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KECAMATAN JONGGAT DAN KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis Break Even Point (BEP), keuntungan, R/C ratio dan kelayakan usaha agroindustri tahu di Kecamatan Jonggat dan Kecamatan Praya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan teknik survey. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usaha tahu di Desa Puyung Kecamatan Jonggat, dan di Desa Aik Mual Kecamatan Praya yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah. Penentuan jumlah unit analisis ditentukan dengan menerapkan rumus “Slovin”, sedangkan jumlah responden di tiap desa ditentukan secara “proportional sampling”. Variabel dalam penelitian ini adalah produksi, harga per unit produk, biaya produksi, biaya variabel, dan biaya tetap. Untuk mencapai tujuan penelitian dilakukan analisis deskriptif, analisis Break Even Point (BEP), dan keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan produsen agroindustri tahu di Kecamatan Jonggat yaitu Rp 554.523 per produksi atau Rp 16.635.724 per bulan lebih tinggi daripada rata-rata keuntungan di Kecamatan Praya yaitu Rp 298.923 per proses produksi atau Rp 8.967.713 per bulan. BEP di Kecamatan Jonggat 13,46 nampan/bulan, sementara BEP di Kecamatan Praya 31,19 nampan/bulan. Usaha agroindustri tahu di Kecamatan Jonggat dan Kecamatan Praya layak untuk diusahakan, dilihat dari R/C yang diperoleh di Kecamatan Jonggat sebesar 1,56 dan R/C di Kecamatan Praya yaitu sebesar 1,31.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.